Yield Turun, Penawaran SUN Menjadi Rp 80,66 Triliun

Rabu, 15 September 2021 | 05:00 WIB
Yield Turun, Penawaran SUN Menjadi Rp 80,66 Triliun
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peminat lelang surat utang negara (SUN) menurun. Pada lelang SUN kemarin (19/4), penawaran yang masuk cuma Rp 80,66 triliun. Nilai penawaran ini turun dibanding pada lelang SUN sebelumnya, Selasa (31/8) yang mencapai Rp 116,10 triliun sekaligus rekor penawaran tertinggi sepanjang tahun ini.

Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu berpendapat, penawaran yang masuk dalam lelang kali ini di bawah target, Rp 90 triliun-Rp 100 triliun. Penyebabnya, investor mengambil sikap wait and see.

"Investor menanti hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) di akhir bulan ini," kata Ika, Selasa (14/9). Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap Rp 21 triliun pada lelang kali ini, sesuai target indikatif pemerintah. 

Baca Juga: Debut penerbitan SUN sustainable development goals dalam sebesar EUR500 Juta

Direktur Surat Utang Negara Deni Ridwan mengatakan, nilai tersebut telah dihitung sesuai dengan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, yield SBN wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan suplai SUN di pasar perdana. 

Deni menambahkan, investor domestik masih mendominasi lelang kali ini. Sekitar 89,2% penawaran masuk berasal dari domestik. "Seri yang paling banyak diminati investor tenor 5, 10 dan 20 tahun, sekitar 69% dari total bid yang masuk," kata Deni. 

Jumlah investor yang ikut dalam lelang juga turun. Ini sejalan dengan yield rata-rata tertimbang untuk semua seri Obligasi Negara yang dimenangkan juga turun. "Apabila dibandingkan yield tertimbang pada lelang sebelumnya, turun sekitar 1-3 bps. Penurunan yield tertinggi pada tenor 5 dan 15 tahun," kata Deni dalam rilis, Selasa (14/9).

Dalam lelang SUN kali ini, seri FR0090 yang jatuh tempo pada 15 April 2027 menjadi seri paling banyak diburu, dengan penawaran masuk hingga Rp 21,69 triliun. Namun, seri FR0091 yang jatuh tempo 15 April 2032 jadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Nominal yang diserap Rp 6,6 triliun. 

Ika menilai ini karena sentimen risk-off dan sikap wait and see. Sehingga banyak investor yang memilih tenor lebih pendek dalam portofolio.

Baca Juga: Katalis positif yang masih terbatas, pengaruhi hasil lelang SUN pada Selasa (14/9)

Bagikan

Berita Terbaru

Cari Tambahan Modal, WIFI Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Rp 2,5 Triliun
| Senin, 16 Juni 2025 | 22:26 WIB

Cari Tambahan Modal, WIFI Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Rp 2,5 Triliun

Industri infrastruktur digital secara umum memang sedang mengalami pertumbuhan sehingga prospeknya juga menarik.

Bidik Transaksi Rp 60 Triliun, Program Holiday Sale Butuh Dorongan Tambahan
| Senin, 16 Juni 2025 | 21:20 WIB

Bidik Transaksi Rp 60 Triliun, Program Holiday Sale Butuh Dorongan Tambahan

Indeks Penjualan Riil Mei diproyeksikan akan lebih rendah dibandingkan April 2025, pelemahan konsumsi rumah tangga jadi salah satu faktor utama.

PLN Masih dibayangi Tekanan Biaya Produksi dan Pelemahan Nilai Tukar
| Senin, 16 Juni 2025 | 18:18 WIB

PLN Masih dibayangi Tekanan Biaya Produksi dan Pelemahan Nilai Tukar

Pelaksanaan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 berpeluang memberikan pertumbuhan bagi PLN.

Mau Dijual Sebagian, Memang Cuma TPIA Portofolio Investasi SCG yang Menguntungkan
| Senin, 16 Juni 2025 | 13:00 WIB

Mau Dijual Sebagian, Memang Cuma TPIA Portofolio Investasi SCG yang Menguntungkan

Rasio utang bersih terhadap ekuitas Siam Cement Public Company Limited hampir selalu naik saban tahun.

Beraksi Sosial Lewat Obligasi Berwawasan Sosial Bank BRI
| Senin, 16 Juni 2025 | 11:24 WIB

Beraksi Sosial Lewat Obligasi Berwawasan Sosial Bank BRI

Bank BRI berencana menjual obligasi berwawasan sosial dengan target penghimpunan dana sampai Rp 5 triliun.

Reksadana ESG, Sebuah Cara Investasi untuk Masa Depan
| Senin, 16 Juni 2025 | 11:03 WIB

Reksadana ESG, Sebuah Cara Investasi untuk Masa Depan

Tahun ini BEI mewajibkan ESG Reporting melalui formulir E020 dalam laporan keberlanjutan, yang meningkatkan transparansi.

ESG ERAL: Memulai Aksi Lingkungan Dari Toko Peralatan Golf
| Senin, 16 Juni 2025 | 09:33 WIB

ESG ERAL: Memulai Aksi Lingkungan Dari Toko Peralatan Golf

Indeks ESG di Bursa kedatangan emiten baru, yaitu PT Siar Eka Selaras Tbk (ERAL), anak usaha dari Erajaya Group. 

Rumor Dibalik Mundurnya Alexander Ramlie dari Jabatan Dirut Amman Mineral (AMMN)
| Senin, 16 Juni 2025 | 09:16 WIB

Rumor Dibalik Mundurnya Alexander Ramlie dari Jabatan Dirut Amman Mineral (AMMN)

Leaxander Ramlie bilang, pengunduran dirinya dari jabatan Diret PT Amman Mineral Internasional Tbk sebagai bagian dari suksesi yang berkelanjutan.

Profit 34,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (16 Juni 2025)
| Senin, 16 Juni 2025 | 08:53 WIB

Profit 34,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (16 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (16 Juni 2025) 1.968.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34.52% jika menjual hari ini.

Bisnisnya Terdiversifikasi, Kinerja Adi Sarana (ASSA) Terjaga dalam Tren Positif
| Senin, 16 Juni 2025 | 08:15 WIB

Bisnisnya Terdiversifikasi, Kinerja Adi Sarana (ASSA) Terjaga dalam Tren Positif

Sekitar 40,84% dari total pendapatan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berasal dari bisnis jasa logistik. 

INDEKS BERITA

Terpopuler