
Dua Lagi SBN Ritel Akan Terbit, Kuponnya Ditaksir di Bawah 6%
Penawaran SBN Ritel SR023 berakhir 15 Sep 2025. Total pemesanan capai Rp 18,99 triliun, hampir penuh kuota 20 triliun.

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa
Batas akhir penawaran SR023 15 September 2025 dengan kupon 5,80% vs saham, mana yang lebih menguntungkan?

Reshuffle Sri Mulyani: Ini Prediksi Ekonomi dan Investasi Terbaru
Pasca Sri Mulyani lengser dari Menteri Keuangan, pasar obligasi bergejolak. Dapatkan prediksi ekonomi & investasi terbaru untuk SBN

Cari Tambahan Modal, Bumi Resources (BUMI) Tawarkan Obligasi Rp 721,61 Miliar
Obligasi terbagi dua seri. Seri A bertenor tiga tahun senilai Rp 149,33 miliar dan Seri B bertenor lima tahun Rp 572,28 miliar.

Investor Lari ke Emas? Yield Obligasi Negara Utama Menanjak!
Kekhawatiran ekonomi global picu kenaikan yield obligasi negara utama dan rekor harga emas. Temukan alasan di balik pergerakan pasar ini.

Penerbitan Obligasi Korporasi Ramai di Semester Kedua, Imbal Hasil Masih Menarik
Kebutuhan refinancing diperkirakan masih tinggi, dengan jatuh tempo surat utang korporasi tahun 2025 Rp 161,22 triliun.

Tawaran Imbalan Pasti dan Halal di Pasar yang Masih Rawan
Sukuk SR023 maupun PBS di pasar sekunder sama-sama tawarkan imbalan pasti dan halal, dengan investasi mulai Rp 1 jutaan. Mana lebih menarik?

Dampak Penurunan BI Rate : Selamat Datang Era Imbal Hasil Berinvestasi Mini
Imbal hasil atau kupon yang ditawarkan pada seri ini merupakan yang terendah dibandingkan SBN ritel lain sepanjang tahun 2025.

Obligasi dan Sukuk MBMA Senilai Rp 3,71 Triliun Resmi Tercatat di BEI
Surat utang ini terdiri dari Obligasi senilai Rp 1,94 triliun dan sukuk mudharabah senilai Rp 1,77 triliun.

Bunga Turun, Kupon SR023 Bergerak Mengikuti Yield SUN
Pemerintah mulai menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) syariah seri Sukuk Ritel (SR023) hari ini, Jumat (22/8)

Pindo Deli (PIDL) Menawarkan Obligasi dan Sukuk Senilai Total Rp 2,04 Triliun
Masa penawaran obligasi dan sukuk emiten produsen bubur kertas ini berlangsung sejak Kamis (21/8) hingga Jumat (22/8).

Di Tengah Ketidakpastian, Asing Minati SBN Tenor Pendek dan Menengah
Aliran modal asing kembali deras masuk ke pasar finansial domestik pada pekan ketiga Agustus 2025, terutama pada SBN

Proyeksi Kupon SBN Ritel di Sisa Tahun 2025 Antara 5,75% – 6%
Pemerintah masih akan meluncurkan tiga seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel hingga akhir tahun 2025

Provident Investasi (PALM) Rilis Obligasi Senilai Rp 420 Miliar
Masa penawaran umum obligasi ini pada 20 dan 21 Agustus 2025. Sementara itu pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Agustus 2025.

Merdeka Copper (MDKA) Siap Melunasi Obligasi Rp 1,7 Triliun
Dana tersebut akan dibayarkan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebelum jatuh tempo 1 September 2025.

Penjualan SBR014 Capai Rp 14,92 Triliun dari Kuota Rp 15 Triliun
Penjualan memenuhi kuota untuk tenor dua tahun, serta mencapai 66% dari kuota untuk tenor empat tahun.

Penawaran SBR014 Ditutup, Tenor Pendek Lebih Favorit
Realisasi penjualan yang lebih rendah untuk tenor yang lebih panjang mengindikasikan preferensi investor terhadap tenor yang lebih pendek.

Merdeka Battery (MBMA) Menerbitkan Obligasi Senilai Rp 1,94 Triliun
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Tahap II Tahun 2025 dengan jumlah pokok Rp 1,94 triliun.

Penjualan SBR014 Belum Capai Separuh Kuota Nasional
Investor masih wait and see di sisa pekan penawarannya. Ditambah dengan beberapa instrumen lain yang dianggap lebih menarik.

Risiko Tinggi, Yield Obligasi BUMN Bisa Melesat
Risiko fiskal dan hilangnya jaminan negara pasca kehadiran Danantara menambah ketidakpastian bagi investor

DOID Dapat Peringkat Ba3 dari Moody’s Efek Kinerja Kuartal-2025, Prospeknya Masih Oke
PT Buma International Group Tbk (DOID) terbilang rajin menggelar ekspansi organik dan anorganik di Australia.

Aliran Dana Asing Mengarah ke Surat Utang Domestik
Per 11 Juli 2025, arus modal asing tercatat masuk ke pasar obligasi domestik sebesar Rp 17,2 triliun dalam sebulan terakhir.

Masih Atraktif, Kupon SBR014 di Rentang 6,25% dan 6,35%
Surat Berharga Negara (SBN) jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 mulai ditawarkan pada Senin (14/7) ini hingga Kamis (7/8)

Pertimbangkan Diversifikasi Investasi ke Instrumen Rendah Risiko
Memasuki separuh kedua 2025, kinerja aset-aset investasi masih diselimuti oleh volatilitas pasar yang tinggi.

Mencuil Cuan dari Obligasi Korporasi di Semester II 2025
Kebutuhan refinancing utang emiten dan pemangkasan suku bunga acuan menjadi pendorong semaraknya penerbitan surat utang tahun ini.