Banjir Surat Berharga Negara di 2026
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pasar keuangan domestik pada tahun 2026 diharapkan memasuki fase lebih positif. Proyeksi ini didukung pelemahan bertahap indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury, seiring peluang pelonggaran moneter lanjutan The Federal Reserve (The Fed). Ini akan memperbaiki risk appetite investor terhadap aset negara berkembang.
Kemarin (22/12), yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun berada di level 6,15%, turun dari awal 2025 yang berada di 7%. Ini sejalan dengan penurunan bunga Bank Indonesia (BI) yang telah terpangkas 125 bps di 2025.
