Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).
Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh
Rupiah menguat tipis setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan ketiga kali tahun ini
Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026
Indeks dolar AS kembali tertekan setelah Federal Reserve memangkas bunga acuan sebesar 25 bps pada Kamis (11/12) dinihari WIB.
Rupiah diproyeksi Masih Tertekan pada Kamis (10/12)
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,07% secara harian ke level Rp 16.688 per dolar AS pada Rabu (10/12/)
Nilai Tukar Rupiah pada Rabu (10/12) Menanti Data Ekonomi
Ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve masih menjadi sentimen dominan yang menahan penguatan dolar AS.
Nilai Tukar Rupiah Masih Sulit Bangkit pada Selasa (9/12)
Rupiah ditutup melemah di perdagangan awal pekan. Pada Senin (8/12), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,28% menjadi Rp 16.695 terhadap dolar AS
Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar Selama Sepekan Terakhir
Sepekan ini dolar AS cukup tertekan oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Federal Reserve (The Fed).
Rupiah Menanti Data Ekonomi pada Jumat (5/12)
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot turun 0,15% secara harian ke level Rp 16.653 per dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah Terangkat Data Surplus Dagang
Pada perdagangan Selasa (2/12), rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,23% secara harian menjadi Rp 16.625 per dolar AS
Rupiah Terangkat Dolar AS yang Lesu
Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,07% secara harian ke level Rp 16.663 per dolar AS.
Rupiah Masih Akan Tertekan di Awal Pekan
Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,23% secara harian ke Rp 16.675 per dolar AS.
Rupiah Bakal Bergerak Terbatas pada Jumat (28/11)
Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot terapresiasi 0,17% secara harian ke level Rp 16.635 per dolar AS
Rupiah Terpengaruh Sentimen Eksternal pada Rabu (26/11)
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot turun 0,04% secara harian ke Rp 16.664 per dolar AS.
Pemangkasan Bunga Menyetir Arah Rupiah
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,25% secara harian ke Rp 16.657 per dolar AS.
Rupiah Terangkat Pelemahan Indeks Dolar
Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (24/11) ke level Rp 16.699 per dolar AS.
Lelang DNDF Sepi, Fundamental Rupiah Masih Rapuh
Investor kurang melirik lelang Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) yang digelar Bank Indonesia (BI).
Investor Cemas Soal Data AS, Rupiah Berpeluang Melemah
Investor cenderung meragukan akurasi rilis data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang telah ditunda selama satu bulan.
Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Sentimen Eksternal
Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup naik 0,12% secara harian ke Rp 16.716 per dolar AS pada Jumat (21/11)
Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko
Dolar AS Perkasa, Membuat Valas Global dan Rupiah Loyo
Dolar AS terdorong penurunan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) pada Desember mendatang.
Ekspektasi Suku Bunga The Fed Berubah, Valas Asia Melemah
Tekanan pada mata uang Asia dipicu oleh perubahan ekspektasi pasar terhaterhadap kebijakan Federal Reserve.
Nilai Tukar Rupiah Masih Akan Tertekan pada Selasa (18/11)
Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,17% secara harian ke level Rp 16.736 per dolar AS pada Senin (17/11)
Rupiah Pekan Ini Menanti Data Ekonomi
Rupiah menguat 0,13% secara harian ke level Rp 16.707 per dolar AS pada Jumat (14/11). Namun, dalam sepekan lalu, rupiah melemah 0,10%.
Pergerakan Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Sentimen Suku Bunga
Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,13% secara harian ke level Rp 16.707 per dolar AS.
Pergerakan Rupiah pada Jumat (14/11) Menanti Data Ekonomi
Pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh pernyataan dovish beberapa pejabat the Federal Reserve (The Fed)

