Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

Djarum berinvestasi di bisnis rumah sakit, dengan membeli saham emiten pengelola Rumah Sakit Hermina, yakni PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Bisnis fiber optik bakal menjadi pendorong kinerja PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di tahun 2025.

 TOWR membidik pendapatan bisa tetap tumbuh low–single digit secara organik dibandingkan tahun 2024. 

Sejak awal tahun 2025, sebagian besar saham Grup Djarum memperlihatkan koreksi yang cukup signifikan.

PT Remala Abadi Tbk (DATA) optimistis bisa mengantongi pertumbuhan kinerja lebih tinggi tahun ini setelah diakuisisi oleh Grup Djarum

Data akan bersinergi dengan Grup Djarum untuk mempercepat infrastruktur teknologi. Jaringan grup tersebar di seluruh Indonesia. 

Setelah akuisisi 40% saham PT Remala Abadi Tb (DATA) rampung, anak usaha TOWR akan menggelar tender offer.

Setelah penyelesaian transaksi akuisisi saham tersebut, Iforte akan jadi pengendali baru Remala Abadi.​(DATA)

Grup Djarum disebut telah resmi mengakuisisi 85% saham PT Griya Mie Sejati, perusahaan yang menjadi induk dari Bakmi GM.