Data OJK, total penyaluran pembiayaan syariah naik 10,12% secara tahunan menjadi Rp 27,35 triliun.  

Cuan kendaraan listrik ramah lingkungan sudah mengalir ke perusahaan pembiayaan. Namun, pembiayaan kendaraan bahan bakar fosil masih dominan.

Sejumlah program baru pemerintah diramal tak akan berdampak banyak untuk mengatrol pembiayaan alat berat.

Bisnis pembiayaan syariah masih tumbuh subur pada tahun 2024 dan target lebih tinggi pun dipasang pelaku industri pada tahun ini.

Hingga Oktober 2024, pembiayaan fintech ke luar Jawa baru Rp 6,91 triliun, sedangkan di Jawa Rp 20,4 triliun.

Awalnya, industri pembiayaan percaya diri bisa tumbuh lebih baik di tahun ini, dengan proyeksi 8%-10%. 

SMI sedang bertransformasi menjadi Development Finance Institution (DFI) alias lembaga keuangan pembangunan.

Moncernya penjualan kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) tahun ini diyakini bakal berlanjut pada tahun 2025. 

Program swasembada pangan berdampak positif pada penyaluran pembiayaan alat berat karena permintaan dari sektor komoditas akan naik. 

Bisnis pembiayaan kendaraan listrik semakin cantik di mata multifinance dengan kualitas pembiayaan di segmen tersebut yang lebih terjaga.