Taliban menandatangani kesepakatan sementara memasok BBM, gas, gandum dari Rusia.

Taliban dan Uni Emirat Arab (UEA) siap mencapai kesepakatan untuk mengelola Bandara Kabul dan beberapa lainnya di Afghanistan.

Taliban meminta pemerintah internasional mencabut sanksi dan pembekuan aset Bank Sentral Afghanistan.

Minggu ini Pemerintah Taliban telah merilis serangkaian pembatasan terhadap media Afghanistan.

Taliban menjanjikan kerja sama penuh dengan maskapai penerbangan dan mengatakan masalah di Bandara Kabul sudah diselesaikan.

Qatar dan Turki belum sepakat dengan Taliban tentang cara pengelolaan dan pengamanan bandara.

Beberapa LSM menyebutkan adanya penerbangan charter yang telah didanai dan siap mengevakuasi dari Taliban.

Terakhir kali berkuasa, Militan Islam Taliban melarang musik dan perempuan untuk bekerja.

Legitimasi pemerintah di mata para donor dan investor internasional akan sangat penting bagi perekonomian Afghanistan yang terpuruk.

Dalam pernyataan Senin (23/8), Taliban telah menunjuk Haji Mohammad Idris sebagai Gubernur Bank Sentral Afghanistan.