ILUSTRASI. Petani menyadap getah karet
Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global menurunkan permintaan karet di pasar dunia. Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) memproyeksikan tahun ini ekspor karet SIR 20 atau crumb rubber turun 10%, dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebanyak 2,7 juta ton.
Masa suram industri karet telah terjadi dalam satu dekade terakhir, seiring kemerosotan harga. Mengutip Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Maret 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup anjlok sebesar 2,86% dalam lima hari berturut-turut ke level JP¥ 160,20 per kilogram (kg). Pada perdagangan Senin (29/10) ditutup naik ke level JP¥ 164,90 per kg.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.