ILUSTRASI. Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (29/8/2019). Guna memperkuat sistem kelistrikan Lombok sekaligus mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan? (EBT) untuk pembang
Reporter: Dimas Andi | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal kesulitan mencapai target pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025. Mengacu Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 2025, kapasitas energi terbarukan mencapai 45 gigawatt (GW).
Institute for Essential Service Reform (IESR) melaporkan, penambahan kapasitas pembangkit energi terbarukan selama lima tahun terakhir (20152019) lebih rendah daripada realisasi penambahan kapasitas selama periode 20102014. Adapun kapasitas energi terbarukan tahun ini hanya bertambah sebesar 385 megawatt (MW).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.