KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Regulator energi Singapura mengumumkan langkah-langkah pre-emptive untuk menjaga keamanan energi. Salah satunya bahkan dengan mendorong konsumen untuk menghemat penggunaan listrik. Upaya tersebut merespon lonjakan harga gas global yang kemudian mengguncang pasar listrik Singapura.
Sekitar 95% listrik di Singapura dihasilkan dari gas alam impor. "Langkah-langkah (pre-emptive) tersebut akan mencakup penyediaan cadangan siaga untuk memastikan gas tersedia bagi perusahaan pembangkit listrik untuk disadap jika diperlukan," kata Energy Market Authority (EMA), Selasa (19/10).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.