ILUSTRASI. Foto Udara perumahan di Tangerang Selatan, Senin (18/5). Berdasarkan data Survei Bank Indonesia pada triwulan I-2020 penjualan rumah mengalami penurunan sebanyak 43,19%. KONTAN/Baihaki
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Filemon Agung, Ridwan Nanda Mulyana, Selvi Mayasari | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri properti menghadapi tantangan berat. Sepinya pasar di tengah suplai melimpah akibat pandemi virus corona (Covid-19) memicu penurunan harga jual. Meski, besaran penurunan harga properti relatif moderat.
Berdasarkan laporan lembaga riset Savills Indonesia, sepinya pembeli memaksa pengembang properti menggunting harga di kisaran 5%-10%. Penurunan harga itu memang tidak sedalam anjloknya harga properti di luar negeri.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.