Berita Ekonomi

Habis-habisan Menjaga Ekonomi

Jumat, 18 Oktober 2019 | 19:00 WIB
Habis-habisan Menjaga Ekonomi

ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/10/2019). Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit 160 juta Dolar AS pada September 2019 yang terjadi karena nilai eks

Reporter: Havid Vebri, Nina Dwiantika, Ragil Nugroho | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelisah. Boleh jadi ini yang dirasakan Joko Widodo memasuki periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Maklum, kondisi perekonomian tampak kian babak belur dihantam kuatnya tekanan ekonomi global. Hal ini ditandai dengan lesunya kinerja mesin penopang utama pertumbuhan ekonomi, yaitu konsumsi, investasi, dan ekspor.

Tak heran, sejumlah lembaga keuangan dunia kompak memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi RI tahun ini. Terbaru, Bank Dunia kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 jadi 5% dari sebelumnya 5,1%.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru