ILUSTRASI. Pabrik pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF).
Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Tensi aktivitas industri manufaktur Indonesia mulai berkurang menjelang tutup tahun 2021. Penyebabnya: permintaan luar negeri mulai lesu serta ada kendala logistik global yang mengganggu distribusi.
IHS Markit mencatat: Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia November 2021 di posisi 53,9, turun dari bulan Oktober sebesar 57,2. Meskipun turun, indeks manufaktur Indonesia masih masuk di level ekspansi yakni di atas 50 poin.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.