Negaranya Sempat Berperang dengan Soviet, Taliban Semakin Mesra dengan Rusia
Kamis, 29 September 2022 | 09:02 WIB
ILUSTRASI. Anggota Taliban Shafiullah (19) (tengah) dari Provinsi Maidan Wardak berdiri di sebuah pos pemeriksaan di Kabul, Afghanistan, Jumat (22/10/2021).? REUTERS/Jorge Silva
Reporter: Prihastomo Wahyu Widodo
| Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - KABUL. Tepat malam Natal, 24 Desember 1979, tentara Uni Soviet menyerbu Afghanistan. Tujuannya mendukung pemerintahan Afghanistan yang berhaluan komunis.
Soviet mendapat perlawanan sengit dari Mujahidin Afghanistan. Hingga akhirnya Soviet harus angkat kaki dari negara itu. Di ujung perang, mucul Taliban. Kini 43 tahun kemudian, Taliban bekerjasama dengan Rusia, negara "pewaris" Uni Soviet.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.