Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri modal ventura belakangan ini mendadak seperti gadis cantik yang banyak dilirik perbankan. Satu persatu bank memiliki anak usaha yang menjalankan bisnis modal ventura.
Yang terbaru, Bank OCBC NISP membentuk sebuah perusahaan modal ventura bernama PT OCBC NISP Ventura. Rencana tersebut tampak dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/7).
NISP Ventura resmi berdiri sejak 15 Juli 2019 lalu. Saat ini akta pendirian perusahaan tengah diajukan untuk disahkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Bidang usahanya melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan, ujar Direktur NISP Hartati.
NISP Ventura ini dibentuk dengan modal dasar sebesar Rp 400 miliar, dengan modal disetor Rp 100 miliar. Bank OCBC NISP akan mengempit 99,9% saham atau setara RP 99,90 miliar, sedangkan sisa 0,1% setara Rp 100 juta akan dimiliki oleh PT Suryasono Sentosa.
Tambahan dari OCBC NISP ini menambah semarak bank masuk bisnis modal ventura. Sebelumnya Bank Rakyat Indonesia mendirikan PT BRI ventura Investama (BRI Ventures). Bank pelat merah ini sudah menyuntik dana sebesar Rp 1 trilun buat anak usahanya ini. Bank BNI dan Bank Tabungan Negara (BTN) juga sedang menyiapkan anak usaha modal ventura.
Sementara Bank Mandiri dan Bank Central Asia sudah duluan mempunyai anak usaha yang menjalankan bisnis modal ventura. Salah satu lini bisnis menjadi incaran bank adalah bisa mendanai financial technology (fintech).
