Berita Bisnis

Pertumbuhan Kredit Investasi Paling Tinggi

Sabtu, 25 Mei 2019 | 07:40 WIB
Pertumbuhan Kredit Investasi Paling Tinggi

Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perbankan di awal kuartal I-2019 cukup menggembirakan. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit masih di kisaran 11,05% secara year on year (yoy). Pertumbuhan itu ditopang penyaluran kredit di segmen investasi yang tumbuh paling besar sebesar 14,34% yoy. Sementara kredit modal kerja tumbuh 10,48% yoy, dan kredit konsumsi 9,06% (yoy).

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Suprajarto menjelaskan, penyaluran kredit investasi BRI pada April 2019 tumbuh dua digit, yakni sebesar 11% secara yoy. "Ini masih on the track dengan target yang kami tetapkan, katanya kepada KONTAN, Jumat (24/5).

Pertumbuhan kredit investasi tersebut ditopang dari sektor industri kelistrikan dan gas, konstruksi, dan transportasi. Sedangkan hingga akhir tahun ini. Ia optimistis pertumbuhan kredit investasi bisa tumbuh di kisaran 12% sampai 14% secara yoy.

Sedangkan hingga kuartal I-2019 lalu pertumbuhan kredit BRI sebesar 12,02% secara yoy dari Rp 647,88 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 725,76 triliun di kuartal I-2019. Sedangkan jika dirinci, pertumbuhan kredit investasi sebesar 8,75% secara yoy dari Rp 93,72 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 101,93 triliun di kuartal I-2019.

Direktur Keuangan Bank BNI Anggoro Eko Cahyo menyatakan hal senada. Ia menyatakan menggeliatnya penyaluran kredit investasi sejatinya sudah terjadi sejak awal tahun. Kredit investasi memang tumbuh baik seiring gairah perekonomian nasional. Hal yang sama juga terjadi di Bank BNI. "Kredit investasi kami juga tumbuh dua digit hingga April 2019," kata Anggoro, kepada KONTAN.

Kredit investasi kian bergairah seiring dengan pertumbuhan daerah yang tumbuh positif, kecuali di wilayah Papua. Bahkan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) di wilayah Jasa, Kalimantan dan Sulawesi disebut Anggoro tumbuh di atas PDB nasional sebesar 5,07% di kuartal I-2019 lalu.

Meski tidak merinci, Anggoro bilang hingga April 2019 pertumbuhan kredit perseroan ini tumbuh 16% secara yoy. Adapun kredit investasi juga turut berkontribusi besar di sana.

Sepanjang kuartal I-2019 lalu, kredit investasi BNI tumbuh signifikan sebesar 28,6% secara yoy dari Rp 127,72 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 164,20 triliun di kuartal I-2019. Sedangkan secara total pertumbuhan kredit BNI juga tumbuh 18,6% yoy dari Rp 439,42 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 521,34 triliun di kuartal I-2019.

Bank Mandiri juga meraih pertumbuhan positif untuk segmen penyaluran kredit investasi. Meski pertumbuhannya cuma satu digit, yakni sebesar Rp 9,78% yoy dari Rp 181,16 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 198,89 triliun pada kuartal I-2019.

Pertumbuhan penyaluran kredit investasi ditopang sektor industri infrastruktur dan pertambangan. "Hingga akhir semester I-2019 kami menargetkan pertumbuhannya bisa mencapai 18% yoy, kata Direktur Korporasi Bank Mandiri Royke Tumilaar.

Terbaru