ILUSTRASI. Proyek sistem transaksi tol nirsentuh akan menggunakan teknologi global navigation satellite system atau GNSS. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai teknologi ini paling efektif untuk rencana penerapan multi lane free flow (MLFF)
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan tender sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh sudah masuk ke tahap kajian teknis. Kajian teknis itu dilakukan oleh pemrakarsa proyek dengan membandingkan beberapa teknologi.
Adapun sejak pengumuman prakualifikasi tender proyek pada 8 Juli lalu, Kementerian PUPR mencatat sudah ada 18 perusahaan yang telah mendaftar dan mengunduh dokumen prakualifikasi tender senilai total Rp 4,34 triliun itu.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.