Berita Ekonomi

Utang Lapindo Bengkak Jadi Rp 2,23 Triliun

Sabtu, 29 Januari 2022 | 08:37 WIB
Utang Lapindo Bengkak Jadi Rp 2,23 Triliun

ILUSTRASI. Warga korban lumpur Lapindo menaburkan bunga untuk keluarga mereka yang telah wafat saat ziarah jelang Ramadhan di tanggul Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Masalah utang dana talangan PT Minarak Lapindo Jaya belum rampung juga, meski jatuh tempo sejak Juli 2019. Utang perusahaan milik keluarga Bakrie itu mencapai Rp 2,23 triliun per 31 Desember 2020.

Nilai utang jumbo tersebut berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Angka itu termasuk pokok, bunga, dan denda yang harus Minarak Lapindo bayar. "Sudah jatuh tempo berikut bunga dan denda, (utang) itu sekarang sudah di atas Rp 2 triliun. Semakin lama bayar dendanya, maka akan semakin besar, dan akan kami hitung," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban, Jumat (28/1).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru