ABM Investama (ABMM) Targetkan Akuisisi Kelar Kuartal I 2019

Jumat, 25 Januari 2019 | 08:08 WIB
ABM Investama (ABMM) Targetkan Akuisisi Kelar Kuartal I 2019
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekad PT ABM Investama Tbk (ABMM) untuk melaksanakan akuisisi tambang batubara pada tahun ini semakin bulat. Manajemen perusahaan itu memperkirakan, transaksi akuisisi tambang di Kalimantan bakal selesai paling lambat pada kuartal pertama tahun 2019.

Direktur Keuangan PT ABM Investama Tbk, Adrian Erlangga membenarkan bahwa transaksi akuisisi akan selesai paling lambat akhir Maret tahun ini. Sekarang sedang proses due diligence, kami mengharapkan selesai secepatnya, ungkap dia, beberapa waktu lalu.

Untuk memuluskan langkah tersebut, sebelumnya emiten berkode saham ABMM di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga mengajukan permohonan perubahan surat utang atau consent solicitation kepada pemegang obligasi atau bond holder. Perubahan surat utang ini diajukan kepada pemegang obligasi tahun 2022 senilai US$ 350 juta.

ABM Investama harus meminta persetujuan para pemegang obligasi agar dapat melakukan investasi minoritas strategis di tambang batubara yang dibidik ini. Namun, Adrian belum dapat menyampaikan mengenai detail nilai transaksi akuisisi tambang batubara tersebut.

Jika transaksi akuisisi sudah rampung, Adrian bilang, ABMM dapat memulai produksi pada kuartal II 2019. Tambang yang akan mereka akuisisi memiliki cadangan batubara sebesar 100 juta ton hingga 150 juta ton atau mampu bertahan untuk 10 tahun produksi. Kami memang mencari tambang yang sudah beroperasi dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, sebut dia.

Adapun akuisisi tambang itu diperkirakan mampu mengerek pendapatan usaha ABMM serta menjaga keberlanjutan usaha. Adrian bilang, tambang yang akan mereka miliki ini mampu memproduksi hingga 6 juta ton per tahun. Kami berharap tahun ini produksinya dapat ditingkatkan menjadi 7 juta ton, tutur Adrian.

Apabila akuisisi rampung, dalam setahun ABM Investama mampu memproduksi 19 juta ton batubara. Asal tahu saja, batubara dari tambang ini memiliki kandungan 5.200 hingga 5.500 kcal/kg.

Saat ini, ABMM memproduksi batubara berkalori rendah. Mereka mengincar tambang yang memiliki kalori cukup tinggi lantaran harganya yang cenderung stabil.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Penambangan Bitcoin Makin Sulit, Harga BTC Bisa Melejit
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 19:35 WIB

Penambangan Bitcoin Makin Sulit, Harga BTC Bisa Melejit

Pasokan BTC baru yang ditambang semakin kecil sementara kompetisi antar penambang justru semakin ketat.

Futura Energi Global (FUTR) Mengembangkan Bisnis Panas Bumi
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 16:39 WIB

Futura Energi Global (FUTR) Mengembangkan Bisnis Panas Bumi

Transformasi ini dilakukan PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) usai diakuisisi PT Aurora Dhana Nusantara alias Ardhantara ada 9 September 2025. ​

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:06 WIB

Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar

Ray Dalio menuturkan emas merupakan diversifikasi aset yang baik, investor sebaiknya menaruh 15% portofolio di emas

Patriotisme Tanpa Prospektus
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:32 WIB

Patriotisme Tanpa Prospektus

Keterbukaan bukan sekadar soal informasi yang dibagikan, tetapi juga soal konsistensi antara niat dan pelaksanaan, satunya kata dengan perbuatan.

Uang Kripto
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:13 WIB

Uang Kripto

Inovasi harus dikawal regulasi dan kebebasan harus tetap tunduk pada stabilitas. Karena uang bukan hanya alat tukar, tapi juga cermin kepercayaan.

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:05 WIB

Usai Private Placement Rp 30,5 T Beban Utang Menciut, Kinerja GIAA bisa Terbang Lagi?

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)  secara bertahap merealisasikan rencana penambahan armada dan rute baru.

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:43 WIB

Minat Investor Asing di Saham Grup Barito Beragam, Namun Prospek Cenderung Seragam

Kenaikan harga saham-saham Grup Barito didorong oleh kombinasi faktor fundamental dan sentimen pasar. 

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:29 WIB

Bukan Blackrock tapi State Street yang Konsisten Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI & BBNI

Ada potensi pemulihan minat asing di saham bank, walaupun secara akumulatif sepanjang 2025 masih akan tetap mencatatkan posisi net foreign sell.

Ada Kebijakan Koboi, Keyakinan Konsumen Malah Melemah, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:13 WIB

Ada Kebijakan Koboi, Keyakinan Konsumen Malah Melemah, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Keyakinan konsumen ini tercatat turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 117,2. IKK ini menyentuh level terendah sejak Mei 2022. ​

Viral Menu Pangsit Goreng di Program Makan Bergizi
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:52 WIB

Viral Menu Pangsit Goreng di Program Makan Bergizi

Kepala SPPG Mampang 1 Depok Mustika Fie beralasan memilih pangsit di menu MBG untuk menghindari food waste.

INDEKS BERITA

Terpopuler