Ada Aturan E-Bookbuilding, Bisnis Penjamin Emisi Berpotensi Tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang sistem electronic bookbuilding (e-bookbuilding) dan rumusan anyar untuk penjatahan (allotment) initial public offering (IPO). Tujuannya, agar distribusi saham menjadi lebih merata. Namun, bukan berarti hal ini tanpa konsekuensi.
Kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan risiko bagi bisnis penjaminan emisi (underwriting). "Kalau pooling tak terserap baik oleh ritel, kami yang harus subscribe," ujar Wisnu Widodo, Direktur Victoria Sekuritas, kepada KONTAN, Senin (26/11).
