Ada Peluang BI Pangkas Bunga Acuan, Kurs Rupiah Hari Ini Menguat 0,28%

Selasa, 22 Oktober 2019 | 19:53 WIB
Ada Peluang BI Pangkas Bunga Acuan, Kurs Rupiah Hari Ini Menguat 0,28%
[ILUSTRASI. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dolar Amerika Serikat di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (05/09).]
Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kombinasi eksternal dan internal membuat rupiah melanjutkan penguatan. Kurs rupiah hari ini di pasar spot menguat 0,28% menjadi Rp 14.041 per dolar Amerika Serikat (AS).

Segendang sepenarian, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) pun terapresiasi 0,52% ke level Rp 14.058 per dolar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen eksternal yang menyokong kurs rupiah datang dari perang dagang AS-China. Terlebih, Presiden AS Donald Trump menegaskan optimismenya terhadap kesepakatan fase pertama bulan depan.

Baca Juga: Sri Mulyani kembali ditunjuk jadi Menkeu, rupiah terus menguat ke Rp 14.038

Kedua raksasa ekonomi duania itu kabarnya bakal menandatangani kesepakatan dagang sebelum pertemuan APEC di Cile bulan depan. "Optimisme pasar menguat terkait perang dagang dan membuat rupiah ikut mendapatkan angin segar," kata Josua.

Sementara dari dalam negeri, penyokong pergerakan rupiah adalah ekspektasi pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pekan ini. Josua menilai, peluang BI kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps terbuka lebar.

"Rupiah juga mendapat keuntungan dari rally di pasar obligasi yang sudah berlangsung sejak pekan lalu," imbuh dia.

Baca Juga: Rupiah menembus Rp 13.999 per dolar, pasar respon positif nama-nama calon menteri

Posisi rupiah sebenarnya sempat menguat tajam, menembus level Rp 13.900. Salah satunya berkat konfirmasi Sri Mulyani kembali menduduki pos menteri keuangan. Alhasil, pasar pun lebih tenang lantaran pengelolaan fiskal lebih terjaga dalam lima tahun ke depan.

"Tetapi jelang penutupan, rupiah cenderung tertekan sehingga penguatannya tidak terlalu signifikan lagi setelah terseret pelemahan yuan China," ujar Josua.

Bagikan

Berita Terbaru

NPL UMKM Naik, Industri Penjaminan Dorong Mitigasi Risiko
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

NPL UMKM Naik, Industri Penjaminan Dorong Mitigasi Risiko

Tren pemburukan kualitas kredit ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah alias UMKM ikut memberikan tantangan bagi industri penjaminan.

Saham Bank KBMI III Jadi Incaran Para Investor
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

Saham Bank KBMI III Jadi Incaran Para Investor

Kapitalisasi pasar saham PT Bank Permata Tbk melesat 245% di tahun 2025 berjalan. Hingga Senin (30/6), kapitalisasi pasar BNLI Rp 117,95 triliun. 

Di Ujung Semester I, Saham-Saham Prajogo Pangestu Memadati Top Leaders IHSG
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

Di Ujung Semester I, Saham-Saham Prajogo Pangestu Memadati Top Leaders IHSG

IHSG tercatat melemah 3,46% sepanjang Juni 2025. Sejak awal tahun atau sepanjang semester pertama 2025, IHSG melemah 2,15%.

Mengintip 8 Saham IPO Baru, Menilik Kinerja 14 Saham yang Listing di Semester I
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

Mengintip 8 Saham IPO Baru, Menilik Kinerja 14 Saham yang Listing di Semester I

Menurut laman resmi e-IPO, kedelapan calon emiten ini telah melewati jadwal book building pada pekan lalu.

Bank Milik Investor Korea Selatan Hingga Mei 2025 Kompak Meningkat
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

Bank Milik Investor Korea Selatan Hingga Mei 2025 Kompak Meningkat

Lima dari tujuh bank milik investor Korea Selatan yang ada di Indonesia mencetak pertumbuhan laba positif.

Banjir Kritik, Aturan Co-Payment Ditunda
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:50 WIB

Banjir Kritik, Aturan Co-Payment Ditunda

Selain banyak dikeluhkan masyarakat, kebijakan co-payment asuransi kesehatan ini juga banjir kritik dari DPR. 

iForte Bakal Tender Offer DATA di Bawah Harga Pasar, Cek Prediksi Para Analis
| Selasa, 01 Juli 2025 | 02:00 WIB

iForte Bakal Tender Offer DATA di Bawah Harga Pasar, Cek Prediksi Para Analis

PT iForte Solusi Infotek akan melaksanakan tender offer wajib saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) usai menjadi pemegang saham pengendali yang baru.

Pegang Segmen Menengah Atas, MAPI Konsisten Catat Pertumbuhan Pendapatan
| Selasa, 01 Juli 2025 | 01:05 WIB

Pegang Segmen Menengah Atas, MAPI Konsisten Catat Pertumbuhan Pendapatan

MAPI tercatat telah menghasilkan CAGR pendapatan sebesar 15% tanpa penurunan pendapatan utama, selain pada masa pandemi Covid-19.

Harga Aluminium Naik Menuju Titik Tertinggi dalam Tiga Bulan
| Senin, 30 Juni 2025 | 22:16 WIB

Harga Aluminium Naik Menuju Titik Tertinggi dalam Tiga Bulan

 Harga terangkat karena risiko terhadap pasokan bahan baku dan juga taruhan bahwa permintaan manufaktur akan tetap kuat tahun ini. 

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu
| Senin, 30 Juni 2025 | 13:37 WIB

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu

Indikator instrumen investasi bertema ESG masih merah. Dari saham, reksadana, dan obligasi, apa pilihan menarik bagi investor saat ini?

INDEKS BERITA

Terpopuler