KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih stabil pada Rabu (10/11). Kondisi domestik dan eksternal yang cukup kondusif membuka peluang rupiah menguat.
Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengatakan, indeks dollar AS dalam tekanan. Yield US Treasury mencatatkan pelemahan, sedang yield SBN acuan 10 tahun menguat. Ini membuat spread SBN dan US Treasury melebar.
Producer price index (PPI) AS, yang diumumkan kemarin malam, akan mempengaruhi arah rupiah hari ini. Jika data yang jadi salah satu indikator inflasi AS ini sesuai proyeksi, kurs rupiah masih aman. "Selama peningkatan tidak signifikan, rupiah masih bisa menguat,” kata Fikri, Selasa (9/11).
Baca Juga: Rupiah Jisdor lanjutkan penguatan ke Rp 14.233 per dolar AS pada Selasa (9/11)
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell, terutama soal suku bunga, juga akan mempengaruhi rupiah.
Proyeksi Sutopo, hari ini rupiah akan bergerak di Rp 14.250-Rp 14.330. Fikri memprediksi, rupiah menguat dan bergerak antara Rp 14.130-Rp 14.330 per dollar AS.
Kemarin, kurs spot rupiah naik tipis 0,07% ke Rp 14.250. Kurs JISDOR, rupiah menguat 0,23% ke Rp 14.233 per dollar AS.
Baca Juga: Rupiah spot ditutup menguat ke Rp 14.250 per dolar AS pada hari ini (9/11)