Ada Perusahaan Sandiaga Uno Dibalik Transaksi Jumbo Saham TBIG Rp 1,39 Triliun

Kamis, 21 Mei 2020 | 11:42 WIB
Ada Perusahaan Sandiaga Uno Dibalik Transaksi Jumbo Saham TBIG Rp 1,39 Triliun
[ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Sandiaga Uno saat menghadiri acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sempat menjadi bahan perbincangan pelaku pasar saham.

Maklum, pada Selasa pagi, 19 Mei 2020 lalu, berlangsung transaksi crossing saham TBIG sebanyak sekitar 1,91 miliar.

Transaksi di pasar negosiasi itu berlangsung di harga Rp 1.360 per saham, sehingga total nilai transaksinya mencapai Rp 2,6 triliun.

Crossing saham ini berlangsung dalam beberapa kali transaksi. Yang pertama melibatkan Credit Suisse Sekuritas sebagai broker penjual dan Mahakarya Artha Sekuritas sebagai perantara pembeli.

Baca Juga: Wow, ada transaksi jual beli saham TBIG sebesar Rp 1,9 triliun di pasar negosiasi

Volume transaksinya sebanyak 1.019.565.000 lembar sehingga total nilai transaksinya mencapai sekitar Rp 1,39 triliun.

Crossing saham yang kedua difasilitasi oleh Indo Premier Sekuritas, baik sebagai pembeli maupun penjual.

Merujuk data transaksi harian TBIG, volumenya mencapai 385.170.000 lembar, sehingga nilai transaksinya mencapai sekitar Rp 523,8 miliar. 

Anak usaha Saratoga

Belakangan terungkap siapa investor kakap dibalik transaksi jumbo tersebut. Terutama crossing yang difasilitasi Credit Suisse Sekuritas dan Mahakarya Artha Sekuritas.

Berdasar data laporan kepemilikan efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 19 Mei 2020, investor dimaksud adalah PT Wahana Anugerah Sejahtera.

PT Wahana Anugerah Sejahtera merupakan anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Saratoga merupakan perusahaan investasi yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahuddin Uno pada tahun 1997 silam.

Berdasar data KSEI, pada tanggal tersebut kepemilikan PT Wahana Anugerah Sejahtera bertambah secara signifikan.

Baca Juga: Perusahaan Menara Gencar Menambah Aset

Volumenya mencapai sekitar 1.019.565.000 lembar, setara 4,5% total modar disetor dan ditempatkan penuh pada TBIG.

Dus, transaksi ini membuat porsi kepemilikan PT Wahana Anugerah Sejahtera bertambah dari 29,24% menjadi 33,74%.

Sayangnya, identitas penjual dari transaksi tersebut sejauh ini belum diketahui. 

Yang jelas, tidak ada perubahan kepemilikan investor institusi TBIG yang lain, yakni PT Providen Capital Indonesia, yakni tetap 22,23%.

Identitas investor yang menggelar crossing 385,17 juta saham TBIG juga belum diketahui sejauh ini.

Baca Juga: Ternyata, Pembeli Saham TBIG Senilai Rp 523,83 Miliar adalah Provident Capital

Oh ya, PT Providen Capital Indonesia dan PT Wahana Anugerah Sejahtera merupakan investor istitusi sekaligus pengendali TBIG. 

Pemegang saham emiten yang berbisnis penyewaan menara telekomunikasi itu yang lain adalah investor publik dengan kepemilikan 42,412%.

Bagikan

Berita Terbaru

 Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma
| Senin, 27 Oktober 2025 | 17:19 WIB

Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma

Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah sejak lama memberi sinyal peringatan atas pergerakan tidak wajar saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara
| Senin, 27 Oktober 2025 | 14:54 WIB

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) masih memasang mode agresif, dengan berencana menambah menara dalam beberapa tahun ke depan.

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi
| Senin, 27 Oktober 2025 | 08:45 WIB

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi

Obligasi yang diterbitkan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dibeli induknya dengan bunga 5,16% per tahun.

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:54 WIB

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan

Emiten pengelola Rumah Sakit Hermina itu mengantongi laba Rp 356,01 miliar, turun 23,95% secara tahunan atau year on year (yoy).

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:42 WIB

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham

Dana langsung ditransfer ke rekening atas nama suatu PT. Padahal seharusnya ke rekening Rekening Dana Nasabah (RDN) atas nama nasabah.

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:37 WIB

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik

Rotasi masih selektif karena investor masih menunggu kepastian arah inflasi dan konsumsi rumah tangga di kuartal IV.

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:18 WIB

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha

Pelaksanaannya akan mengakibatkan beralihnya pengendalian atas SAM, SIH, BHM dan SSR dari yang semula berada di bawah perseroan.

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola

Sejumlah kebijakan yang digulirkan Purbaya Yudhi Sadewa, kurang dari dua bulan masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan, menyedot perhatian

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026

Pasar modal di Indonesia masih cukup volatil. Hal itu tidak lepas dari sentimen global yang mempengaruhi pasar modal.  

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:24 WIB

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini

Perusahaan bisnis rental mobil dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) tetap ekspansif di tahun ini. Lihat penerapan aksi ESG perusahaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler