Ternyata, Pembeli Saham TBIG Senilai Rp 523,83 Miliar adalah Provident Capital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terungkap sudah identitas investor yang terlibat dalam transaksi saham Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai sekitar Rp 523,83 miliar pada 19 Mei 2020 lalu.
Ini adalah transaksi yang berbeda dengan yang dilakoni PT Wahana Anugerah Sejahtera adalah anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang diberitakan KONTAN sebelumnya.
Investor tersebut adalah salah satu pemegang saham pengendali TBIG, PT Provident Capital Indonesia.
Provident memborong 385,17 juta lembar saham, setara 1,7% dari modal disetor dan ditempatkan penuh pada TBIG di harga Rp 1.360 per saham.
Broker yang menjadi perantara dalam transaksi crossing saham ini adalah Indo Premier Sekuritas.
Baca Juga: Ada Perusahaan Sandiaga Uno Dibalik Transaksi Jumbo Saham TBIG Rp 1,39 Triliun
Berdasar laporan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (22/5), transaksi tersebut membuat porsi kepemilikan Provident di TBIG bertambah dari 23,82% menjadi 25,52%.
Pembelian saham TBIG oleh Provident Capital berlangsung pada hari yang sama dengan transaksi yang dilakukan PT Wahana Anugerah Sejahtera, pengendali TBIG yang lain. Harga pelaksanaannya pun sama-sama di Rp 1.360 per saham.
Hubungan manis
Provident Capital Indonesia didirikan Winato Kartono pada 2004 silam. Winato adalah mantan Head of Investment Banking di Citigroup.
Nah, meski berbeda entitas dan sejauh ini diketahui tidak memiliki hubungan afiliasi, Provident Capital dan Saratoga memiliki aset di sejumlah perusahaan yang sama.
Selain di TBIG, kedua perusahaan investasi itu juga sama-sama mengendalikan PT Provident Agro Tbk (PALM).
Per 19 Mei 2020, Provident Capital menguasai 44,16% saham PALM. Sementara PT Saratoga Sentra Business mengempit 44,88% saham emiten perkebunan kelapa sawit tersebut.
Provident Capital juga disebut-sebut memiliki saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Namun, tidak diketahui berapa besar porsi kepemilikannya.
Sementara SRTG juga memiliki saham MDKA sebanyak 19,737%.
Baca Juga: Potensi saham emas di tengah pandemi
Oh ya, di luar emiten yang tercatat di BEI, Provident Capital juga punya portofolio di perusahaan berbasis teknologi.
Private equity tersebut punya portofolio di JD.ID, e-commerce yang diprakarsai Provident Capital bersama JD.com, salah satu raksasa e-commerce asal China.
Bersama Google, JD.com, Tencent dan Mitsubishi Corporation, Provident Capital juga terlibat dalam pendanaan fase pertama dari putaran pendanaan Seri F Gojek.