Ada Tarif Impor Amerika Serikat, Ekspor Karet Mengkeret

Kamis, 24 April 2025 | 04:35 WIB
Ada Tarif Impor Amerika Serikat, Ekspor Karet Mengkeret
[ILUSTRASI. Pekerja memuat getah karet di tempat penampungan karet sementara Singkut, Sarolangun, Jambi, Kamis (19/10). Kementerian Perindustrian mendorong peningkatan produksi karet nasional dari 3 juta hektare saat ini menjadi 3,5 juta hektare, diantaranya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi ekspor barang karet dan menciptakan cabang-cabang industri baru yang mampu menyerap karet alam cukup banyak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/ama/17.]
Reporter: Leni Wandira, Vatrischa Putri Nur | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan tarif impor yang dikenakan Amerika Serikat (AS) sebagai balasan (respirokal) terhadap sejumlah produk otomotif dan turunannya berpotensi besar mengguncang ekspor karet nasional, terutama produk hilir seperti ban dan komponen otomotif lain.

Hal ini disampaikan langsung oleh  Ketua Dewan Karet Indonesia (Dekarindo), Aziz Pane. Ia menyebutkan bahwa sektor karet Indonesia menghadapi tantangan serius.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mahalnya Biaya  Menjaga Rupiah
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:21 WIB

Mahalnya Biaya Menjaga Rupiah

Cadangan devisa dan cadangan emas Bank Indonesia merosot tajam                                      

Kemendag Gandeng KAI Buka Akses Pasar UMKM
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:17 WIB

Kemendag Gandeng KAI Buka Akses Pasar UMKM

Pendapatan sektor ini diproyeksikan tumbuh 6,88% per tahun selama 2025–2030, dengan nilai US$ 353,7 juta pada 2025

Digital Makin Maju, Transaksi ATM Susut
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Digital Makin Maju, Transaksi ATM Susut

Transaksi menggunakan kartu ATM atau debit terus menyusut seiring dengan transformasi digital yang pesat yang dilakukan perbankan. ​

Rupiah Masih Akan Tertekan Penguatan Dolar AS pada Rabu (8/10)
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Masih Akan Tertekan Penguatan Dolar AS pada Rabu (8/10)

 Pada Selasa (7/10), rupiah di pasar spot naik 0,13% secara harian ke posisi Rp 16.561 per dolar AS.

Bukti Kerugian Negara Disoal di Sidang Praperadilan
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Bukti Kerugian Negara Disoal di Sidang Praperadilan

Pasal 2 Ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa bukti kerugian keuangan negara menjadi hal paling krusial.

Kontaminasi
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Kontaminasi

Peristiwa kontaminasi ini bisa menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki tata kelola pangan dan lingkungan.

Regulasi Truk ODOL Tuntas Oktober Ini
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:08 WIB

Regulasi Truk ODOL Tuntas Oktober Ini

AHY menjelaskan, pemerintah membidik implementasi kebijakan zero ODOL berlaku efektif pada 1 Januari 2027

Waskita Karya Kantongi Kontrak Proyek Irigasi
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Waskita Karya Kantongi Kontrak Proyek Irigasi

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto menjelaskan, WSKT akan mengerjakan proyek irigasi seluas 8.500 hektare

Strategi FKS Food Sejahtera Mengerek Penjualan Taro
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:02 WIB

Strategi FKS Food Sejahtera Mengerek Penjualan Taro

Direktur Utama AISA, Gerry Mustika, menyatakan keyakinannya bahwa Taro masih menjadi pilihan utama konsumen Indonesia.

Mengintip Peluang dari Saham Bank Swasta
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Mengintip Peluang dari Saham Bank Swasta

Saham bank besar di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 4 yang didominasi bank pelat merah masih tertekan.​

INDEKS BERITA