Ada Transaksi Jumbo di Saham INTP, Nilai Transaksinya Rp 20,69 Triliun

Selasa, 07 November 2023 | 11:44 WIB
Ada Transaksi Jumbo di Saham INTP, Nilai Transaksinya Rp 20,69 Triliun
[ILUSTRASI. Fasilitas produksi semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). DOK/INTP]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi dalam volume dan nilai yang jumbo berlangsung di saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) pada hari ini, Selasa, 7 November 2023. 

Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 1,88 miliar saham, tepatnya 1.877.492.800 saham, setara sekitar 50% dari modal disetor dan ditempatkan penuh pada INTP.

Merujuk data di pasar negosiasi hari ini, transaksi tersebut berlangsung di harga Rp 11.021 per saham sehingga total nilai transaksinya mencapai Rp 20,69 triliun.

Sejauh ini belum ada informasi resmi soal siapa pihak yang terlibat dalam transaksi saham emiten produsen semen tersebut, termasuk apa tujuannya.

Yang jelas, hanya ada satu investor yang memiliki saham sebanyak itu. ia adalah Birchwood Omnia Ltd. Pemegang saham mayoritas dan pengendali INTP itu tercatat mendekap 1.877.480.863 saham, atau 51% saham INTP.

Banderol harga transaksi di Rp 11.021 saham juga jauh di atas harga pasar saham INTP. Pada penutupan perdagangan kemarin (6/11/2023) saham INTP ditutup di Rp 9.800 per saham.

 

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Adu Misil di Timur Tengah, Harga Minyak Wajar Menguji US$ 80 sebarel
| Minggu, 22 Juni 2025 | 08:00 WIB

Adu Misil di Timur Tengah, Harga Minyak Wajar Menguji US$ 80 sebarel

Minyak mentah menyala di tengah eskalasi konflik Israel-Iran. Harganya berisiko liar saat pasar menanti titah Trump.

Sambut Calon Investor, ENRG Bakal Geber Pengembangan Blok Malacca Strait
| Minggu, 22 Juni 2025 | 08:00 WIB

Sambut Calon Investor, ENRG Bakal Geber Pengembangan Blok Malacca Strait

Realisasi produksi minyak dan kontriibusi Blok Malacca Strait terhadap kinerja keuangan ENRG sepanjang 2024 menyusut.  

Titian Panjang Unilever Melaju di Lintasan Keberlanjutan
| Minggu, 22 Juni 2025 | 06:10 WIB

Titian Panjang Unilever Melaju di Lintasan Keberlanjutan

PT Unilever Indonesia Tbk menyusun aksi keberlanjutan dari hulu ke hilir. Salah satu prioritasnya adalah, memangkas pemakaian plastik baru. 

 
Melongok Usaha Resto yang Tak Sekadar Bikin Kenyang Tapi Bisa Bikin Senang
| Minggu, 22 Juni 2025 | 05:05 WIB

Melongok Usaha Resto yang Tak Sekadar Bikin Kenyang Tapi Bisa Bikin Senang

Tak cukup bikin kenyang, restoran bisa bikin anak senang. Pelanggannya kaum urban yang mencari alternatif makan sambil melihat anak senang. 

Bisnis Layar Bioskop Membentang di Musim Liburan
| Minggu, 22 Juni 2025 | 04:55 WIB

Bisnis Layar Bioskop Membentang di Musim Liburan

Pemilihan genre film menjadi strategi pelaku bisnis bioskop mengalap berkah penonton saat musim libur sekolah. Siapa yang cuan?

 
Mengawal Urusan Perut
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 11:56 WIB

Mengawal Urusan Perut

Urusan perut alias pangan adalah hajat hidup setiap orang. ​Di sisi lain, banyak proyek menjadi bancakan banyak pihak dan berujung ke meja hijau.

Dari Pedagang Menjadi Bos Menara Telekomunikasi
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:15 WIB

Dari Pedagang Menjadi Bos Menara Telekomunikasi

Rudolf Parningotan Nainggolan melihat peluang bisnis penyewaan menara telekomunikasi dari bahan tesis yng disusunnya.

Profit 30,27% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (21 Juni 2025)
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:14 WIB

Profit 30,27% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (21 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (21 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,27% jika menjual hari ini.

Penjualan Paperocks Indonesia (PPRI) Diprediksi Melemah di Kuartal II
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 08:45 WIB

Penjualan Paperocks Indonesia (PPRI) Diprediksi Melemah di Kuartal II

PPRI memperkirakan adanya risiko kenaikan kertas yang digunakan perusahaan dengan potensi kenaikan harga sebesar 5%-7%.

Blue Bird (BIRD) Geber Belanja Modal Rp 1,8 Triliun
| Sabtu, 21 Juni 2025 | 08:30 WIB

Blue Bird (BIRD) Geber Belanja Modal Rp 1,8 Triliun

Hingga kuartal pertama 2025, perseroan sudah merealisasikan penggunaan capex sebesar 30% atau setara dengan Rp 540 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler