ILUSTRASI. A woman wears a protective mask in a shopping mall after Indonesia confirmed its first cases of coronavirus disease (COVID-19) in Jakarta, Indonesia March 5, 2020. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Reporter: Andy Dwijayanto, Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek negatif penyebaran virus corona terhadap perekonomian semakin nyata. Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini hanya berkisar 2,4%, turun dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 2,9%.
Namun, bila wabah ini menjadi lebih intensif lagi, pertumbuhan bisa hanya tinggal 1,5%, hampir separuh dari tahun lalu. Ekonomi China, yang merupakan negara manufaktur raksasa dunia saat ini, juga mengalami penurunan drastis.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.