ADHI Mengantongi Kontrak Baru Rp 3 Triliun

Sabtu, 30 Maret 2019 | 07:24 WIB
ADHI Mengantongi Kontrak Baru Rp 3 Triliun
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai kontrak baru yang diperoleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sepanjang kuartal I tahun ini masih mini. ADHI memperkirakan kontrak baru yang telah digapai sebesar Rp 3 triliun.

Padahal sepanjang tahun ini, ADHI membidik kontrak baru sekitar Rp 35 triliun. Target ini lebih tinggi 50,21% secara tahunan dari Rp 23,3 triliun. Ini artinya dalam tiga bulan, ADHI baru memenuhi 8,57% dari target yang mereka tetapkan untuk tahun ini.

Direktur Keuangan ADHI Entus Asnawi M mengatakan, dari perolehan kontrak baru, sebesar Rp 2 triliun sudah pasti didapat. "Sisanya yang merupakan nilai terendah dan masih dalam masih proses tender," ujar dia.

Entus menjelaskan, nilai proyek sebesar Rp 2 triliun berasal dari proyek lab, office, jety RDMP dan proyek dari anak perusahaan. Pada Februari lalu, ADHI juga telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 1,18 triliun (di luar pajak). Kontrak tersebut dari proyek pembangunan Oyama Plaza Apartemen.

Kontribusi kontrak baru mayoritas berasal dari konstruksi dan energi yakni 90%, disusul properti sebesar 6,8%. Sisanya, dari lini bisnis lainnya. Sementara, jenis pekerjaan dari kontrak baru tersebut didominasi dari proyek infrastruktur 79,8% dan proyek gedung 20,2%.

Proyek LRT

Perusahaan ini juga tengah menggenjot proyek light rail transit (LRT) yang sempat mundur karena kendala pembebasan lahan. ADHI menilai, lalulintas yang ramai menjadi penghambat pekerjaan.

Untuk memuluskan jalan, ADHI bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mempercepat pembebasan lahan serta pembangunan depo LRT di Bekasi Timur di jalur line 3 CawangBekasi Timur.

Direktur Utama ADHI Budi Harto bilang, membutuhkan 10 hektar (ha) lahan untuk pembangunan depo ini. Proses pembebasan lahan ini akan rampung April 2019.

Budi menambahkan, kendala lain ada di line 2, yakni jalur Cawang–Dukuh Atas. Penyebabnya, keramaian lalulintas dan jam kerja yang sangat terbatas.

Budi merinci, progres lintasan Cawang–Bekasi Timur baru 53,84%. Sementara rute Cawang–Cibubur mencapai 79,69% dan lintasan pelayanan Cawang–Kuningan–Dukuh Atas 47,95%.

Namun, Budi optimistis, pada Juli 2019, untuk line I yakni Cawang–Cibubur sudah uji coba. "Saat ini, proses pembangunan rel dan sistem listrik akan segera dilakukan," jelas dia.

LRT tahap I Jabodebek ini memiliki panjang 44 km untuk lintasan Cibubur–Cawang, Bekasi Timur–Cawang dan Cawang–Dukuh Atas.

Hingga akhir tahun lalu, pendapatan ADHI meningkat 3,2% secara year on year menjadi Rp 15,65 triliun. Meski hanya naik tipis, laba bersih ADHI naik 25,1% menjadi Rp 645 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, kinerja ADHI bergantung pada proyek LRT selesai atau tidak di tahun ini. "Sebab, LRT ini punya peran cukup besar untuk kinerja ADHI. Tapi, dari sisi perolehan kontrak baru, ini juga bisa mendongkrak kinerja," ujar dia.

William merekomendasikan, beli saham ADHI di kisaran Rp 1.700 per saham. Jumat (29/3), harga saham ADHI turun 0,30% ke level Rp 1.645 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

INDEKS BERITA

Terpopuler