Adi Sarana Armada (ASSA) Akan Danai Belanja Modal Rp 1,2 Triliun dari Pinjaman Bank

Selasa, 08 Januari 2019 | 06:35 WIB
Adi Sarana Armada (ASSA) Akan Danai Belanja Modal Rp 1,2 Triliun dari Pinjaman Bank
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah menyiapkan sejumlah ekspansi di tahun ini. Perusahaan rental mobil ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp1,2 triliun di tahun ini. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan alokasi belanja modal tahun lalu.

Direktur ASSA Hindra Tanujaya mengungkapkan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis berupa penambahan armada baru, perluasan bisnis jasa lelang dan logistik (courier service) yang meliputi usaha lelang sepeda motor dan penyewaan kendaraan logistik, yakni truk berukuran besar. "Komposisi sumber belanja modal 80% dari pinjaman bank dan 20% kas internal," jelas dia.

Selain itu, Hindra menjelaskan, di 2019, ASSA akan menambah unit armada baru sebanyak 5.000 hingga 5.500 unit. Komposisi tersebut sama dengan 2018. Adi Sarana juga akan menggenjot segmen jasa lelang dan logistik. 

Saat ini, kontribusi jasa lelang dan logistik bagi pendapatan ASSA mencapai 60%. "Selebihnya masih berasal dari segmen sewa dan penjualan mobil," papar Hindra, Senin (7/1).

Ekspansi tersebut diharapkan bisa mengerek kinerja. ASSA menargetkan pendapatan naik 15%. "Kalau laba bersih naik tidak besar karena kami ada new investment dan new operation bisnis baru," kata Hindra.

Tahun lalu, ASSA menargetkan pendapatan naik sebesar 10% dari Rp 1,69 triliun di akhir 2017 menjadi Rp 1,85 triliun-Rp 1,94 triliun. Sementara laba bersih diharapkan naik 30% dari Rp 103 miliar di 2017 menjadi Rp 134 miliar pada akhir 2018.

Adi Sarana Armada yakin target pendapatan tahun ini dapat tercapai karena sudah ada beberapa penyewa untuk sejumlah armada. "Kami mendapat sewa dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)," ujar Hindra kepada KONTAN. 

Tapi menurut Hindra, kontribusi pendapatan sewa dari kedua lembaga tersebut tidak besar bagi perusahaan ini. "Kontribusinya hanya berkisar dari 1% hingga 2% saja," hitung dia.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Gugatan CMNP ke BHIT Terkait NCD Senilai Rp 119 Triliun Masih Berlanjut
| Sabtu, 06 September 2025 | 22:22 WIB

Gugatan CMNP ke BHIT Terkait NCD Senilai Rp 119 Triliun Masih Berlanjut

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) melayangkan gugatan kepada Hary Tanoe dan PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) sebesar Rp 119 triliun.

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat
| Sabtu, 06 September 2025 | 12:00 WIB

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat

Dalam tiga tahun ke depan, porsi pekerja informal akan terus meningkat jika tidak ada perubahan kebijakan oleh pemerintah.

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler