Airlangga Jadi Saksi Dugaan Korupsi CPO, Kursi Ketum Partai Golkar Menjadi Buah Bibir

Minggu, 23 Juli 2023 | 15:46 WIB
Airlangga Jadi Saksi Dugaan Korupsi CPO, Kursi Ketum Partai Golkar Menjadi Buah Bibir
[ILUSTRASI. Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas Partai Golkar tahun 2023 di Slipi, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tensi politik di tubuh Partai Golkar meningkat. Tak hanya bicara soal strategi pemenangan Pemilu Legislatif, namun juga menyangkut pemanggilan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai saksi kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya termasuk minyak goreng periode 2021-2022.

Airlangga Hartarto dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI. Senin, 24 Juli 2023, Kejaksaan Agung untuk kedua kalinya meminta Airlangga hadir di Gedung Bundar, setelah mangkir pada pemanggilan pertama pada Selasa (18/7) kemarin.

Seperti diberitakan Kontan.co,id, Airlangga memastikan akan hadir untuk memenuhi panggilan Kejaksaan Agung, sebagai saksi. “Pertama nanti sesudah ada undangan kami akan hadir. Tentu saya akan hadir sesuai dengan undangannya,” tutur Airlangga kepada awak media, Kamis (20/7).

Airlangga enggan menyebutkan alasan dirinya tidak memenuhi panggilan Kejaksaan Agung pada Selasa kemarin. Namun Dia sempat menjelaskan bahwa pada saat itu ia lebih memilih untuk menghadiri agenda lain.

Baca Juga: Airlangga Janji Hadiri Panggilan Kejagung Jadi Saksi Korupsi Izin CPO Pekan Depan

Kondisi tersebut memunculkan rumor bahwa Partai Golkar bakal menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Meski semua tetap bergantung pada dinamika pemeriksaan Airlangga di Kejaksaan Agung, sejumlah nama calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar mengemuka.

Setidaknya ada dua nama yang awalnya muncul, yakni Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjabat Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

Meski kemudian, Bahlil Lahadalia disebut-sebut siap ikut bertarung memperebutkan kursi Ketum Partai Golkar.

Baca Juga: Kejagung Telah Periksa 17 Saksi Penanganan Perkara Korporasi CPO

Saat ditemui KONTAN, Bamsoet mengatakan dirinya tertarik untuk mencalonkan diri pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tahun 2024 mendatang. "Sesuai periodesasinya, tahun 2024. Hari ini dinamikanya sangat tinggi, Saya tidak ingin terjebak," tutur pria yang baru meraih gelar Doktor Bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran itu, kepada KONTAN, Jumat (21/7).

Bamsoet bercerita, dia ingin menuntaskan pertarungan merebut kursi Ketua Umum 2024 mendatang, setelah pada periodesasi sebelumnya dia memilih mengundurkan diri.

"Saya akan ulangi (pencalonan), mencalonkan lagi, pada saatnya," tandas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tersebut.

Baca Juga: Rencana Munaslub Golkar, Airlangga dan Ketua Dewan Pakar Kompak Tepis

Sementara Bahlil yang juga Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini belum memberikan jawaban kepada KONTAN, hingga berita ini diturunkan.

Hanya saja, Erwin Aksa sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar menyatakan Partai Golkar sendang fokus memenangkan Pemilu Legislatif. "Rakernas sudah dilaksanakan dan Rakerda sedang berlangsung. Urusan hukum, risiko setiap pejabat publik," terang Erwin kepada KONTAN, Minggu (23/7).

Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Kalau Saya Ketum Golkar, 86 Kursi di DPR Pasti Dapat

Erwin menegaskan, Munaslub Partai Golkar pernah terjadi sebanyak dua kali sejak reformasi, yakni pada era Abu Rizal Bakrie dan Setya Novanto.

"Pak Ical yang mundur, dan melansaksanan Munaslub dengan baik," tandas Erwin. Sementara Setya Novanto lengser karena tersangkut kasus korupsi E-KTP.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Harga Saham BSSR Terus Lanjutkan Penurunan, Ditengarai Efek Dividen yang Lebih Kecil
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:00 WIB

Harga Saham BSSR Terus Lanjutkan Penurunan, Ditengarai Efek Dividen yang Lebih Kecil

Pada tahun buku 2022 dan 2023, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) membagikan dividen di atas Rp 300 per saham.

Menyusuri Jejak Soekarno Lewat Foto
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 05:35 WIB

Menyusuri Jejak Soekarno Lewat Foto

Guntur Soekarnoputera menggelar pameran foto bertajuk Gelegar Foto Nusantara 2025: Potret Sejarah dan Kehidupan di Galeri Nasional Indonesia.

Sepekan Ini Rupiah Terangkat Akibat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 05:00 WIB

Sepekan Ini Rupiah Terangkat Akibat Pelemahan Dolar

Melansir Bloomberg, Kamis (5/6), rupiah spot ditutup di level Rp 16.284, menguat tipis 0,06% dari perdagangan sehari sebelumnya.

Ibadah Haji di Tengah Krisis Iklim
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 04:26 WIB

Ibadah Haji di Tengah Krisis Iklim

Edukasi kepada jemaah calon haji seharusnya tidak berhenti pada tata cara ibadah, tetapi juga menyentuh aspek tanggung jawab sosial dan ekologis.

Integrasi Pelapak Tokopedia ke Tiktok Shop Terus Menuai Protes
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 04:20 WIB

Integrasi Pelapak Tokopedia ke Tiktok Shop Terus Menuai Protes

Dalam proses integrasi, banyak pelapak mengeluh, Di akun Instagram resmi Tokopedia_Tiktokshop, keluhan dari pelapak membanjiri kolom komentar.​

IHSG Turun 0,87% Pekan Ini, Saham Bank Jadi Pemberat, Saham Barang Baku Berjaya
| Jumat, 06 Juni 2025 | 15:17 WIB

IHSG Turun 0,87% Pekan Ini, Saham Bank Jadi Pemberat, Saham Barang Baku Berjaya

Sepekan periode 2-5 Juni 2025, IHSG melemah 0,87% dan ditutup pada 7.113,42 di perdagangan terakhir.

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada
| Jumat, 06 Juni 2025 | 11:02 WIB

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada

Manajemen Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyebut, proyek tersebut menelan dana investasi antara Rp 900 miliar hingga Rp 1,4 triliun.

Tak Cuma Indonesia, Mayoritas PMI Negara ASEAN Mengalami Kontraksi Pada Mei 2025
| Jumat, 06 Juni 2025 | 11:00 WIB

Tak Cuma Indonesia, Mayoritas PMI Negara ASEAN Mengalami Kontraksi Pada Mei 2025

Jika PMI Indonesia masih terus tertahan di bawah level 50, dikhawatirkan bakal berdampak ke PHK massal.

Saham Emiten Ini Diakumulasi Pengendali Lagi, Begini Proyeksi Kinerja dan Ekspansinya
| Jumat, 06 Juni 2025 | 10:40 WIB

Saham Emiten Ini Diakumulasi Pengendali Lagi, Begini Proyeksi Kinerja dan Ekspansinya

Total kapasitas produksi seluruh pabrik ISSP akan mencapai 1 juta ton per tahun setelah pabrik di Gresik beroperasi penuh.

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)
| Jumat, 06 Juni 2025 | 09:32 WIB

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (6 Juni 2025) Rp 1.929.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,43% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler