Akankah Rupiah Menguat ke Rp 16.000? Ini Prediksi Kiwoom Sekuritas Indonesia

Kamis, 29 Mei 2025 | 07:28 WIB
Akankah Rupiah Menguat ke Rp 16.000? Ini Prediksi Kiwoom Sekuritas Indonesia
[ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas depan nilai tukar valuta asing (valas) di Depok, Selasa (27/5/2025). (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot hingga Rabu (28/5) siang kemarin terus melemah ke level Rp 16.311 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini melemah 0,15% dibanding penutupan rupiah pada di hari sebelumnya, yang berada di level Rp 16.287 per dolar AS. 

Lewat Monthly Market Outlook Kiwoom Sekuritas Indonesia yang diterima KONTAN, kemarin (28/5), kurs rupiah masih berpeluang menguat ke kisaran Rp 16.100–Rp 16.000. Hal ini seiring dengan redanya tekanan yield US Treasury dan derasnya inflow (arus masuk dana) ke pasar saham dan obligasi domestik.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Realisasi Investasi Sektor F&B Capai Rp 22,63 Triliun
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:40 WIB

Realisasi Investasi Sektor F&B Capai Rp 22,63 Triliun

Dari total nilai investasi tersebut, sebesar Rp 9,03 triliun berasal dari PMA, sedangkan sisanya sebesar Rp 13,60 triliun dari PMDN.

Global Mediacom (BMTR) Mulai Tawarkan Obligasi dan Sukuk Rp 1,4 Triliun
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:35 WIB

Global Mediacom (BMTR) Mulai Tawarkan Obligasi dan Sukuk Rp 1,4 Triliun

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mulai menawarkan surat utang senilai total Rp 1,4 triliun ke investor sejak Kamis (19/6).

Kinerja 2024 Moncer, J Resources (PSAB) Jaga Pertumbuhan Pada 2025
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:15 WIB

Kinerja 2024 Moncer, J Resources (PSAB) Jaga Pertumbuhan Pada 2025

Emiten produsen emas dengan aset tersebar di Indonesia dan Malaysia ini, mencatat total produksi emas 100.600 ons, naik 7,4% secara tahunan

Harita Nickel (NCKL) Optimistis Meski Harga Nikel Turun
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:10 WIB

Harita Nickel (NCKL) Optimistis Meski Harga Nikel Turun

Secara umum pendapatan dan laba diharapkan bisa meningkat, terutama karena kinerja operasional tambahan dari tambang nikel anak usahanya,

Jeli Membidik Saham IPO Bernilai Jumbo
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:05 WIB

Jeli Membidik Saham IPO Bernilai Jumbo

Agar tak terjebak di saham IPO, investor perlu cermat. Bukan hanya sekadar melihat dari besaran nilai emisi yang dibidik. 

Peluang Emas di Tambang Emas Archi Indonesia (ARCI)
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:00 WIB

Peluang Emas di Tambang Emas Archi Indonesia (ARCI)

Emiten produsen emas, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mengambil peluang di tengah tren lonjakan harga emas.

BEI Berniat Menyesuaikan 1 Lot Saham Berisi 1 Lembar Saham
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:45 WIB

BEI Berniat Menyesuaikan 1 Lot Saham Berisi 1 Lembar Saham

Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi untuk menyesuaikan perdagangan saham alias lot size 1 lot saham menjadi 1 saham.

Pasar Ketat, Reasuransi Hadapi Tantangan Bertubi
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:45 WIB

Pasar Ketat, Reasuransi Hadapi Tantangan Bertubi

Lesunya kondisi ekonomi di dalam negeri diperparah oleh pasar reasuransi global yang semakin ketat. 

Pebisnis Properti Berharap Insentif dan Bunga Landai
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:35 WIB

Pebisnis Properti Berharap Insentif dan Bunga Landai

Manajemen APLN melihat prospek bisnis properti masih menunjukkan tren cukup positif di semester I-2025

Tak Cuma Top Laggards, Saham Bank Jadi Sasaran Jual Investor Asing Saat IHSG Terjun
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:30 WIB

Tak Cuma Top Laggards, Saham Bank Jadi Sasaran Jual Investor Asing Saat IHSG Terjun

IHSG mengakumulasi penurunan 3,27% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG kini berbalik turun 1,57% dari posisi hari sebelumnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler