AKR Corporindo (AKRA) Kembali Salurkan Solar Bersubsidi, tapi Kuotanya Turun Terus

Jumat, 15 Maret 2024 | 03:00 WIB
AKR Corporindo (AKRA) Kembali Salurkan Solar Bersubsidi, tapi Kuotanya Turun Terus
[ILUSTRASI. Petugas memindai QR Code pengendara yang akan mengisi bahan bakar jenis solar subsidi di salah satu SPBU di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (25/1/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali mendapatkan jatah menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi yakni jenis solar sebanyak 167.515 Kiloliter (KL) di sepanjang 2024. Kuota ini turun dari sebelumnya 177.000 KL di 2023.

Volume kuota ini sesuai dengan SK Penugasan dari BPH Migas No.90/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2023 tentang Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Kuota Volume Penyalur Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu oleh PT AKR Corporindo Tbk tahun 2024.

Baru-baru ini, AKRA bersama Kementerian Keuangan juga telah melakukan penandatangan Kontrak Energi Bersubsidi untuk Tahun Anggaran 2024.

Haryanto Adikoesomo, Direktur Utama AKRA menyatakan kesiapannya dalam menerima penugasan dari Pemerintah.

”Kami berterima kasih kepada Pemerintah yang terus memberikan kepercayaan kepada AKR sebagai salah satu partner dalam menyalurkan BBM bersubsidi sejak tahun 2010,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/3).

Baca Juga: Pengendali Rajin Akumulasi Saham Peritel Mothercare, Harga Saham BABY Malah Nyungsep

Dengan kekuatan infrastruktur logistik dan sistem monitoring IT, serta pengalaman Haryanto akui siap menyalurkan solar bersubsidi ke masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan penugasan.

Pada segmen BBM bersubsidi, AKRA hanya menjual BBM jenis solar melalui Gerai Ritel AKR. Ini sejalan dengan keputusan BPH Migas pada 15 Agustus 2022 dan 23 Desember 2022 yang menunjuk kembali AKR Corporindo sebagai Badan Usaha Pelaksana Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (P3JBT) untuk tahun 2023-2027.

Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menggodok upaya untuk menargetkan penyaluran subsidi terutama solar.

“Kalau di Pertamina ada Pertalite atau yang sejenisnya, ada juga di AKR (solar), nah ini yang yang akan kita upayakan. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkannya dalam waktu dekat. Upaya ini untuk memastikan bahwa ini diterima oleh pihak yang berhak, ya,” terangnya.

Sebelumnya AKRA sempat berhenti menyalurkan solar subsidi pada 12 Mei 2019 karena terkendala formula harga yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 62 K/10/MEM/2019. AKR menilai, formula harga dalam beleid tersebut tidak ekonomis.

Alhasil, dari kuota penyaluran solar subsidi sebanyak 234.000 kiloliter yang diberikan kepada AKRA, realisasinya cuma 62.000 kiloliter.

Nah, setelah formulasi harga diubah oleh pemerintah, AKRA kembali menyalurkan solar bersubsidi pada 2020 hingga saat ini. Hanya saja volume BBM subsidi yang disalurkan terus berkurang.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

PLN Meresmikan SPKLU  di Rest Area Tol Jagorawi
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:32 WIB

PLN Meresmikan SPKLU di Rest Area Tol Jagorawi

Dilengkapi dengan empat unit DC charger ultra fast charging berkapasitas 120 kilowatt (kw), yang memungkinkan pengisian daya lebih singkat.

 Dividen Bank Mandiri Tawarkan Yield Lebih dari 9%
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:30 WIB

Dividen Bank Mandiri Tawarkan Yield Lebih dari 9%

​Bank Mandiri memutuskan 78% dari laba bersih 2024 dibagi sebagai dividen. Dividen per sahamnya Rp 466 per saham, naik dari Rp 353,96 tahun lalu.

Rogoh Dana Rp 820 Miliar, Medco Energi (MEDC) Siap Buyback Saham
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:30 WIB

Rogoh Dana Rp 820 Miliar, Medco Energi (MEDC) Siap Buyback Saham

Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali perusahaan sebanyak 407 miliar saham atau 1,62% dari modal ditempatkan dan disetor MEDC. 

Shell Angkat Bicara Soal Kelangkaan BBM di SPBU
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:23 WIB

Shell Angkat Bicara Soal Kelangkaan BBM di SPBU

Shell Indonesia telah beroperasi sejak 2005 dan kini memiliki hampir 200 SPBU di empat provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jabar dan Jatim

Porsi Pembangkit EBT Terus Menanjak
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:20 WIB

Porsi Pembangkit EBT Terus Menanjak

RUKN memuat kebijakan ketenagalistrikan nasional, kondisi penyediaan tenaga listrik nasional, proyeksi kebutuhan sampai 2060,

Tol Paling Timur Jawa Bakal Berfungsi di Libur Lebaran
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:20 WIB

Tol Paling Timur Jawa Bakal Berfungsi di Libur Lebaran

Saat ini progres pembngunan ruas tol pamungkas tran Jawa, Probolinggo - Banyuwangi untuk paket II sudah mencapai 89,7%.

Penambang Kirim Surat Keberatan ke Presiden
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:16 WIB

Penambang Kirim Surat Keberatan ke Presiden

APNI mengklaim, beban yang semakin berat bagi perusahaan berpotensi membuat praktik pertambangan liar semakin marak.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Ingin Gaet 660.000 Pengunjung di Libur Lebaran
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:15 WIB

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Ingin Gaet 660.000 Pengunjung di Libur Lebaran

Selain menyasar wisatawan domestik, PJAA mulai menarik minat turis mancanegara dengan pemasaran digital dan kerja sama dengan online travel agent.

Lahan Benny Tjokro untuk Menggenjot Produksi Padi
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:15 WIB

Lahan Benny Tjokro untuk Menggenjot Produksi Padi

Kejaksaan Agung bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia dan Perum Bulog dalam menyediakan lahan rampasan untuk lahan pertanian. 

Pebisnis Mencemaskan Pasokan Daging Impor Pasca Lebaran
| Rabu, 26 Maret 2025 | 04:15 WIB

Pebisnis Mencemaskan Pasokan Daging Impor Pasca Lebaran

Harga daging di pasaran, baik itu daging sapi maupun daging kerbau, menjelang Lebaran sudah menanjak.

INDEKS BERITA

Terpopuler