Akuisisi Lahan Menjadi Tantangan Rencana Ekspansi Bima Sakti Pertiwi (PAMG)

Sabtu, 06 Juli 2019 | 08:05 WIB
Akuisisi Lahan Menjadi Tantangan Rencana Ekspansi Bima Sakti Pertiwi (PAMG)
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi, Nur Qolbi | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan properti asal Riau, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), resmi jadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/7). Dengan melepas 625 saham perdana di harga Rp 100, pemilik Mal Pekanbaru ini mengantongi dana segar Rp 62,5 miliar.

Direktur Keuangan dan Legal PAMG Leonardus Sutarman mengatakan, perusahaan ini akan menggunakan sebagian besar dana IPO untuk belanja modal. Belanja modal akan dialokasikan untuk pembelian lahan, perbaikan mal, dan perluasan mal. "Untuk perbaikan fasilitas, penguatan struktur dan perbaikan foodcourt, desainnya diubah seperti pulau-pulau di Indonesia," ucap Leonardus di Jakarta, Jumat (5/7). Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja.

Mal Pekanbaru terdiri dari delapan lantai dan memiliki 201 ruangan yang dioperasikan sebagai Hotel Grand Jatra. Selain penyewaan ruang usaha, PAMG juga memberikan jasa pengelolaan gedung, seperti penyaluran listrik, penyedia fasilitas genset, air dan fasilitas lainnya.

Leonardus mengaku, perluasan Mal Pekanbaru terkendala pembebasan lahan karena lokasinya ada di pusat kota, sehingga sulit memperoleh sisa lahan. "Lahan yang telah kami capai seluas 8.000 meter persegi. Masih ada kurang lebih 1.200 m2 yang harus kami bebaskan," ujarnya.

Untuk perluasan lahan ini, PAMG membutuhkan dana Rp 500 miliar. Leonardus menargetkan, pembangunan perluasan bisa dilakukan pada 2023 dan selesai pada 2025.

Dia juga yakin dengan kesiapan tenant yang akan menyewa ruang di mal tersebut. Cinemaxx pun sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) membuka lima studio di Mal Pekanbaru.

Mengandalkan pendapatan berulang atau recurring income, PAMG menargetkan pertumbuhan pendapatan 15% dari tahun lalu. Pendapatan ini berasal dari penyewaan ruang mal dan hotel bintang 5 yang saat ini okupansinya mencapai 70%. Pada 2018, PAMG membukukan pendapatan Rp 75,25 miliar dan laba usaha Rp 23 miliar.

Pada perdagangan hari perdana, saham PAMG meloncat 70% dan terkena auto reject atas bursa. PAMG ditutup di Rp 170 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
| Jumat, 25 April 2025 | 15:08 WIB

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk pada indeks IDX80 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:35 WIB

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025

Saham yang masuk indeks IDX30 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake
| Jumat, 25 April 2025 | 07:06 WIB

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake

KPI memonitor plant availability factor (PAF). Pada kuartal I-2025, PAF tercatat 99,83%, melampaui standar minimal 99%

INDEKS BERITA

Terpopuler