KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. General Motors (GM) pada Jumat (18/3) mengumumkan akan menambah kepemilikan sahamnya di Cruise dengan mengakuisisi saham yang sebelumnya dipegang Softbank Vision Fund. Pembelian seharga US$ 2,1 miliar itu akan meningkatkan kepemilikan GM di anak perusahaannya yang bergerak di pembuatan self-driving mobil menjadi 80%.
GM yang berbasis di Detroit menambahkan akan melakukan investasi tambahan $1,35 miliar di Cruise, menggantikan komitmen sebelumnya yang dibuat oleh dana SoftBank Vision pada 2018. Softbank, yang sebelumnya menginvestasikan $900 juta di Cruise, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Dengan meingkatkan kepemilikan sahamnya, GM mendapatkan lebih banyak waktu untuk menggarap mobil self-driving, sebelum Cruise meluncurkan penawaran saham perdana. Jika terlaksana, initial public offering (IPO) bisa menjadi momen bagi pemegang saham Cruise yang lain, seperti Microsoft, Walmart dan Honda mencairkan investasinya di Cruise.
Baca Juga: Masa Pengajuan Minat Beli Berakhir, Chelsea Mendapat Tiga Calon Pembeli
Pada bulan Desember, GM mengumumkan bahwa Dan Ammann meninggalkan posisinya sebagai kepala eksekutif Cruise. Seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah ini mengkonfirmasi bahwa kepergian Ammann yang tiba-tiba itu karena ia dipecat. Sementara sumber lain mengatakan Ammann dan GM tidak mencapai kompromi tentang timeline menggelar IPO Cruise.
CEO GM Mary Barra, bulan lalu, menepis spekulasi tentang percepatan waktu penawaran umum Cruise. "Masih banyak yang perlu dibereskan," katanya.
Pada bulan Februari, Komisi Utilitas Publik California menerbitkan izin bagi Cruise untuk menyediakan layanan transportasi dengan kendaraan otonom, yang dilengkapi dengan safety driver.
GM dan Cruise juga bulan lalu mengajukan permohonan kepada regulator AS untuk izin membangun dan menggunakan kendaraan self-driving tanpa kendali manusia seperti roda kemudi atau pedal rem. Cruise pernah berharap untuk memulai layanan robo-taksi komersialnya pada akhir 2019.
SoftBank pada tahun 2018 berkomitmen untuk menginvestasikan $ 1,35 miliar lagi ketika kendaraan Cruise siap untuk penyebaran komersial. "Bagi GM itu berarti mereka mendapatkan lebih banyak kepemilikan di bagian yang menarik dari cerita GM," kata David Whiston, analis mobil Morningstar.
Kyle Vogt, CEO dan salah satu pendiri Cruise, mengatakan dalam serangkaian tweet bahwa Cruise akan mulai mengizinkan karyawan untuk menjual saham pribadi kepada GM sekali dalam seperempat dalam upaya untuk memberikan fleksibilitas keuangan kepada karyawan.
Go public akan menjadi "pengalih perhatian utama, terutama saat ini," katanya, seraya menambahkan bahwa dia ingin perusahaan fokus pada peningkatan layanan ride-hail tanpa pengemudi yang diluncurkan di San Francisco.
Baca Juga: Return on Investment, Alasan Utama Softbank Mundur dari Proyek IKN Nusantara
Juru bicara GM David Caldwell mengatakan kesepakatan itu menunjukkan kepercayaan GM pada Cruise dan menyederhanakan struktur kepemilikan. Dia mengatakan bahwa pemegang saham lain di Cruise termasuk Microsoft, Walmart dan Honda memiliki kemitraan teknologi, seperti proyek pengiriman dengan Walmart.
"GM memanfaatkan kekuatan neracanya untuk memanfaatkan peluang meningkatkan investasi ekuitasnya di Cruise dan memajukan strategi kendaraan otonom terintegrasi kami," kata Barra dalam sebuah pernyataan.
Janji SoftBank pada 2018 untuk menginvestasikan $2,25 miliar di Cruise dipandang sebagai validasi kepemimpinan GM dalam teknologi baru mobil self-driving dan biaya pembelian awal GM yang relatif tinggi, diperkirakan mencapai $1 miliar.