Amman Mineral Nusa Tenggara Ajukan Izin Ekspor Konsentrat

Senin, 18 Februari 2019 | 09:00 WIB
Amman Mineral Nusa Tenggara Ajukan Izin Ekspor Konsentrat
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Nusa Tenggara mendapatkan perpanjangan rekomendasi ekspor konsentrat sebanyak 336.000 ton untuk periode Februari 2019 hingga Februari 2020. Izin ekspor mereka sebelumnya akan berakhir pada 21 Februari 2019 mendatang.

Pada periode sebelumnya, Amman Mineral mendapatkan rekomendasi ekspor konsentrat sebesar 450.826 ton. Namun tidak semua mereka manfaatkan karena menyesuaikan dengan operasional tambang. Maklumlah, perusahaan yang sebelumnya bernama Newmont Nusa Tenggara itu juga perlu mempertimbangkan efisiensi biaya setiap kali menambang.

Tahun ini, efisiensi biaya tetap menjadi pegangan Amman Mineral dalam menjalankan bisnisnya. "Pada tahun ini kami mendapatkan pasar atau penyerapan dalam negeri dan melakukan penyesuaian strategi operasi yang baru untuk memastikan semua inisiatif yang dilakukan dapat meningkatkan operasional," ujar Rachmat Makkasau, Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara kepada KONTAN, Jumat (15/2).

Fokus penambangan Amman Mineral tahun ini pada Fase 7. Mereka akan melakukan pengupasan lapisan tanah dan batuan alias overburden removal dan melanjutkan kegiatan eksplorasi.

Sambil jalan, Amman Mineral melanjutkan rencana pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat alias smelter tembaga berkapasitas 1,3 juta ton. Mereka menargetkan proyek di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat itu masuk tahap commissioning atau uji coba operasional pada tahun 2022 nanti.

Sejauh ini, proyek smelter tembaga sampai tahap front end engineering design (FEED)atau penyusunan desain teknis dan rekayasa awal. "Kami melakukan bersama Outotec, sebuah perusahaan teknologi pemurnian mineral logam yang berbasis di Finlandia," terang Rachmat.

Amman Mineral sudah menyediakan lahan seluas 100 hektare (ha) untuk lokasi smelter tembaga. Hanya, manajemen perusahaan ini belum bersedia mengungkapkan total biaya investasi yang disediakan. Yang pasti, anggarannya sudah tersedia.

Sepanjang 2018, Amman Mineral memproduksi 57.089 dry metric ton (dmt) tembaga. Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh PT Medco Energi Internasional Tbk melalui PT Amman Mineral Internasional tersebut juga menghasilkan 1.935 kilogram (kg) emas.

 

Bagikan

Berita Terbaru

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:52 WIB

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi

Uang beredar pada periode Desember 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% yoy

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:50 WIB

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan

Kinerja TCID sepanjang 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. Merujuk laporan keuangan Januari–September 2025, penjualan tumbuh dua digit.

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38 WIB

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot

Hingga Oktober 2025, kinerja investasi dapen masih mencetak pertumbuhan, dengan tingkat return on investment (ROI) di level 7,03%.

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu

Mata uang Garuda di pasar spot ditutup melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/12)

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 04:15 WIB

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal

Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan gadai bisa mendapat biaya dana yang lebih ringan yang bisa berdampak positif pada profitabilitas.

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler