Anak Berbakti

Rabu, 02 Juli 2025 | 06:10 WIB
Anak Berbakti
[ILUSTRASI. Yuwono Triatmodjo]
Yuwono Triatmodjo | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tingkah polah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan. Tidak hanya urusan soal kemana dana dividen BUMN diinvestasikan oleh Danantara, namun juga perlakuan lembaga ini terhadap anak-anak usahanya yang mayoritas berwujud perusahaan publik (listed company).

Jika menyangkut perusahaan publik, maka ada kepentingan investor individu sebagai pemegang saham yang juga harus diperhatikan. Meski memiliki tujuan akhir menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, tetap saja Danantara tak boleh abai terhadap kepentingan investor publik minoritas.

Ambil contoh perlakuan sang induk kepada PT Bank Mandiri Tbk. Di bawah komando Danantara, Bank dengan logo pita emas itu untuk tahun buku 2024, memberikan total dividen senilai 78% dari total laba bersihnya yang berjumlah total Rp 55,78 triliun.

Porsi pembagian dividen tersebut, menjadi yang tertinggi dalam sejarah BMRI. Asal tahu saja, periode tahun buku 2019 sampai 2023, porsi dividen yang dibagikan BMRI masih sebesar 60% dari laba bersih.

Bahkan periode tahun buku 2016 sampai 2018, BMRI hanya membagikan 45% dari laba bersihnya sebagai dividen. Dan asal tahu saja, pada periode 2014 dan 2015, porsi deviden Bank Mandiri tak lebih dari 25% dari laba bersihnya.

Mungkin banyak investor publik yang juga happy, dapat dividen jumbo dari BMRI, yang dibayar pada 23 April lalu. Namun sejurus kemudian, BMRI mengumumkan bakal mencari utang dalam bentuk obligasi rupiah seperti diumumkan pada 26 Juni kemarin. Artinya, setelah membuat bahagia investor, BMRI kini harus mencari utang.

Tidak berhenti sampai di situ, Danantara juga berniat mencaplok PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang merupakan anak usaha BMRI, agar langsung di bawah kendalinya. Per Maret 2025, laba bersih BRIS menyumbang 7,29% terhadap laba bersih BMRI yang menguasai 51,47% saham BRIS. Pada harga berapa Danantara akan mencaplok BRIS dari BMRI? Investor publik BMRI harus mencermati hal ini.

Oh ya, sekadar informasi, kantor pusat BMRI tergusur dari Plaza Mandiri, yang kini ditempati oleh sang induk, Danantara, di Jalan Gatot Subroto, ke Jalan Jenderal Sudirman. Anak berbakti, demikianlah BMRI.

Selanjutnya: Penyaluran FLPP Menyasar 120.976 Unit Rumah

Bagikan

Berita Terbaru

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot
| Rabu, 02 Juli 2025 | 16:07 WIB

Mayoritas PMI ASEAN Melemah di Juni 2025, Indonesia Paling Bontot

Kinerja industri manufaktur mayoritas negara-negara ASEAN masih melempem di penghujung semester I-2025.

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:30 WIB

Korupsi Proyek Mesin EDC Rp 2,1 Triliun, Hingga Akhir 2024 BRI Miliki 776.000 Unit

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo menuturkan bahwa nilai proyek pengadaan EDC di BRI mencapai Rp 2,1 triliun.

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:11 WIB

Pemerintah Akan Kembali Revisi Aturan PLTS Atap, Ini Bocorannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana kembali merevisi aturan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).​

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten
| Rabu, 02 Juli 2025 | 15:03 WIB

Ramai IPO Hari Ini (2/7), Intip Harga Penawaran Perdana Delapan Calon Emiten

Menurut laman resmi e-IPO, delapan calon emiten ini menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2 Juli 2025.

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:20 WIB

Inflasi Juni Capai 0,19%, Dipicu Harga Beras

Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 1,87%, naik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,6%

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun
| Rabu, 02 Juli 2025 | 09:03 WIB

Aset Negara per Akhir 2024 Rp 13.600 Triliun

Aset negara mencapai Rp 13.692,4 triliun per 31 Desember 2024, naik dibanding 2023 yang sebesar Rp 13.072,8 triliun

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 28,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat Lagi (2 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (2 Juli 2025) Rp 1.913.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,44% jika menjual hari ini.

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda
| Rabu, 02 Juli 2025 | 08:08 WIB

Surplus Dagang Naik Pasca Perang Mereda

Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,3 miliar, jauh lebih besar dari bulan sebelumnya

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:47 WIB

Defisit Anggaran 2025 Melebar dari Target

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika tidak dilakukan efisiensi anggaran, defisit bisa lebih lebar lagi

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu
| Rabu, 02 Juli 2025 | 07:35 WIB

Sektor Manufaktur Kian Loyo, Laju Ekonomi Masih Lesu

PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Juni merupakan terendah sejak April 2025 dan sejak Agustus 2021 lalu

INDEKS BERITA

Terpopuler