Ancaman Penyitaan Harta Pailit Sritex

Kamis, 26 Juni 2025 | 05:39 WIB
Ancaman Penyitaan Harta Pailit Sritex
[ILUSTRASI. Buruh dan karyawan keluar dari Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah mencatat 10.965 buruh dan karyawan di empat perusahaan terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) PT. Sritex Tbk setelah diputus pailit oleh Pengadilan Niaga. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.]
Irvin S.T. Sihombing | Anggota Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanggilan petinggi PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial penanganan Covid-19 pada tahun anggaran 2020 dan ditetapkannya mantan Direktur Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, sebagai tersangka dugaan korupsi fasilitas kredit dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta PT Bank DKI semakin menambah peliknya proses kepailitan Sritex. 

Dana kredit tersebut diduga disalahgunakan untuk melunasi utang Sritex dan membeli aset non-produktif. Akibat dugaan keterkaitan ini, harta pailit Sritex berpotensi disita dan dirampas secara pidana. Hal ini berpotensi besar membawa dampak serius bagi para kreditor dan menghambat proses kepailitan.

Sita pidana vs sita pailit

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:14 WIB

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan

Ruang penurunan suku bunga acuan BI tetap ada setelah pemangkasan suku bunga The Fed                

Pengelolaan Dana Nasabah Tajir Melejit
| Selasa, 16 September 2025 | 06:10 WIB

Pengelolaan Dana Nasabah Tajir Melejit

Bisnis wealth management perbankan menunjukkan tren pertumbuhan yang semakin menjanjikan, seiring bertambahnya jumlah nasabah prioritas​

Dua Lagi SBN Ritel Akan Terbit, Kuponnya Ditaksir di Bawah 6%
| Selasa, 16 September 2025 | 06:10 WIB

Dua Lagi SBN Ritel Akan Terbit, Kuponnya Ditaksir di Bawah 6%

Penawaran SBN Ritel SR023 berakhir 15 Sep 2025. Total pemesanan capai Rp 18,99 triliun, hampir penuh kuota 20 triliun.

Kredibilitas Anggaran Menjadi Ujian Peringkat Utang
| Selasa, 16 September 2025 | 06:07 WIB

Kredibilitas Anggaran Menjadi Ujian Peringkat Utang

Purbaya berjanji akan menjaga defisit fiskal maksimal 3% dari PDB dan rasio utang pemerintah tak melampaui 40% dari PDB. ​

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Mulai Buyback Saham Senilai Rp 90 Miliar Hari Ini
| Selasa, 16 September 2025 | 06:05 WIB

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Mulai Buyback Saham Senilai Rp 90 Miliar Hari Ini

Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) melakukan pembelian kembali alias buyback saham tanpa RUPS.

Pemerintah Memangkas Program Bantuan Beras
| Selasa, 16 September 2025 | 06:00 WIB

Pemerintah Memangkas Program Bantuan Beras

Pemerintah memangkas program bantuan beras yang sebelumnya selama empat bulan sampai Desember kini menjadi dua bula saja sampai Oktober 2025.

Kinerja Aneka Tambang Masih Akan Didongkrak Kenaikan Harga Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 06:00 WIB

Kinerja Aneka Tambang Masih Akan Didongkrak Kenaikan Harga Emas

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan meningkatkan produksi lewat sejumlah proyek baru untuk fasilitas produksi logam 

Tekanan Bisnis BPR Semakin Berat, Kredit Bermasalah Kian Membengkak
| Selasa, 16 September 2025 | 06:00 WIB

Tekanan Bisnis BPR Semakin Berat, Kredit Bermasalah Kian Membengkak

Tekanan yang dihadapi industri Bank Perekonomi Rakyat (BPR) sangat berat. Pembiayaan BPR semakin melorot dan kualitas asetnya kian memburuk. ​

Kantongi Restu RUPSLB, MNC Digital Entertainment (MSIN) Siap Private Placement
| Selasa, 16 September 2025 | 05:55 WIB

Kantongi Restu RUPSLB, MNC Digital Entertainment (MSIN) Siap Private Placement

Private placement akan dilakukan MSIN dengan menerbitkan maksimal 6.067.617.820 saham baru dengan nilai nominal Rp 10 per saham. 

Emiten Tahan Diri Untuk Ekspansi, Penyerapan Capex Masih Mini
| Selasa, 16 September 2025 | 05:45 WIB

Emiten Tahan Diri Untuk Ekspansi, Penyerapan Capex Masih Mini

Mayoritas emiten belum berhasil menyerap hingga 50% dari rencana alokasi belanja modal (capex) di tahun 2025. ​

INDEKS BERITA