Ancora Indonesia (OKAS) Ajukan Izin Tambang Emas

Selasa, 09 Juli 2019 | 06:10 WIB
Ancora Indonesia (OKAS) Ajukan Izin Tambang Emas
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) sedang mengajukan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk penambangan emas di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penambangan tersebut melalui anak usaha bernama PT Indotan Lombok Barat Bangkit.

Ancora mengklaim, Indotan Lombok Barat sudah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur NTB. "Kami mengharapkan IPPKH akan diperoleh pada September atau awal Oktober 2019," kata Rolaw P. Samosir, Direktur Utama PT Ancora Indonesia Resources Tbk saat dihubungi KONTAN, Senin (8/7).

Sambil jalan, Ancora mencari pendanaan. Perusahaan tersebut membutuhkan duit untuk pengeboran, pembangunan pabrik dan pengembangan infrastruktur.

Total kebutuhan anggaran kurang lebih US$ 25 juta hingga US$ 30 juta. Selain pinjaman dari pihak ketiga, mereka akan mencukupi sebagian kecil pendanaan dari internal. Menurut laporan keuangan per 31 Maret 2019, kas dan setara tersisa US$ 5,68 juta.

Setelah memperoleh IPPKH dan pendanaan, Ancora berharap bisa mengebor atau masuk tahap joint ore reserves committee (JORC) pada kuartal I-2020. Jika semua proses berjalan mulus, perusahaan itu akan memproduksi emas mulai tahun 2021.

Kembali mengingatkan, luas tambang emas di Lombok Barat mencapai 10.088 hektare (ha). Ada tiga site atau lokasi, yakni Raja, Selodong dan Macanggah. Sementara Ancora memiliki Indotan Lombok Barat, setelah membeli Indotan Lombok Pte Ltd dari tangan Southern Arc Mineral Inc. Indotan Lombok adalah pemilik 90% saham Indotan Lombok Barat.

Amonium nitrat

Meski perhatian tercurah pada rencana ekspansi tambang emas, Ancora tak mengabaikan bisnis amonium nitrat (AN) melalui PT Multi Nitrotama Kimia. Dari Januari-Mei 2019, mereka memproduksi 48.388 metrik ton AN atau setara dengan 38,71% terhadap total target produksi sepanjang tahun ini yakni 125.000 metrik ton.

Ancora mengaku, realisasi produksi itu ditopang oleh kembali beroperasinya pabrik I Multi Nitrotama secara normal. Tahun lalu, pabrik tersebut sempat berhenti beroperasi selama Januari hingga Juni 2018.

Kebetulan pula, tren pasar AN terus merangkak. Makanya Ancora aktif mencari pelanggan baru. "Kami memperkuat kerjasama dengan reseller penjualan AN, aksesori dan penjualan langsung quarry," terang Rolaw.

Ancora juga telah memindahkan gudang AN dari Pendingin, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ke Perusda, Samarinda, Kalimantan Timur. Tujuannya untuk memangkas biaya dan memperlancar pengiriman AN ke lokasi pelanggan.

Sementara melalui PT Bormindo Nusantara, Ancora memperoleh izin usaha jasa penambangan di bidang eksplorasi pengeboran dan percontohan eksplorasi tambang mineral dan batubara. Ancora ingin, penjualan bersih US$ 137,73 juta tahun lalu bisa naik menjadi US$ 147 juta pada tahun ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Beli Emas Antam 3 Bulan Lalu Masih Rugi Kalau Dijual, Intip Perhitungan Rincinya
| Kamis, 26 Desember 2024 | 11:31 WIB

Beli Emas Antam 3 Bulan Lalu Masih Rugi Kalau Dijual, Intip Perhitungan Rincinya

Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik Aneka Tambang stabil di harga Rp 1.520.000 per gram pada Kamis (26/12).

Membandingkan Miliarder Dunia Saat Ini dengan Tahun 2000, Ini Hasilnya
| Kamis, 26 Desember 2024 | 10:35 WIB

Membandingkan Miliarder Dunia Saat Ini dengan Tahun 2000, Ini Hasilnya

Jika membandingkan daftar nama orang terkaya di planet Bumi saat ini dengan seperempat abad yang lalu, hasilnya sungguh mengejutkan.

Harga Emas Spot Sudah Melejit 27% Tahun Ini, Masih Bisa Naik Lagi?
| Kamis, 26 Desember 2024 | 10:32 WIB

Harga Emas Spot Sudah Melejit 27% Tahun Ini, Masih Bisa Naik Lagi?

Harga emas naik pada Kamis (26/12), didorong oleh sedikit pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik.

Sudah Tahap Praimplementasi, Sistem Pajak Canggih Coretax Meluncur Januari 2025
| Kamis, 26 Desember 2024 | 10:18 WIB

Sudah Tahap Praimplementasi, Sistem Pajak Canggih Coretax Meluncur Januari 2025

Sistem pajak modern atau Coretax system bakal meluncur awal tahun 2025. Saat ini sudah masuk tahap praimplementasi.

Cuan 20,94% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (26 Desember 2024)
| Kamis, 26 Desember 2024 | 08:46 WIB

Cuan 20,94% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (26 Desember 2024)

Harga emas Antam hari ini (26 Desember 2024) ukuran 1 gram Rp 1.520.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 20,94% jika menjual hari ini.

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia
| Rabu, 25 Desember 2024 | 14:00 WIB

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia

Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) menyebut adanya lingkaran setan sehingga industri sulit berkembang.

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali
| Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali

Baru-baru ini sejumlah investor global menyatakan minatnya membangun kemitraan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali.

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)
| Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Di tengah penurunan harga saham milik Garibaldi Thohir, Analis CGS International Jacquelin Hamdani merekomendasikan hold untuk AADI.

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang
| Rabu, 25 Desember 2024 | 11:46 WIB

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang

Beberapa perusahaan mineral dan batubara di Indonesia saat ini sudah mulai mengetatkan pengeluaran bisnisnya karena memikul kerugian.

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

INDEKS BERITA

Terpopuler