Angin Segar Negosiasi AS-China Buat Kurs Rupiah Hari Ini Terbang Ke Level Rp 14.035

Senin, 09 September 2019 | 22:42 WIB
Angin Segar Negosiasi AS-China Buat Kurs Rupiah Hari Ini Terbang Ke Level Rp 14.035
[ILUSTRASI. Uang Dollar AS]
Reporter: Adrianus Octaviano, Dimas Andi | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan eksternal yang mereda membuat rupiah lebih bertenaga pada perdagangan Senin (9/9). Kurs rupiah hari ini di pasar spot menguat 0,47% ke Rp 14.035 per dolar AS.

Kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga menguat ke Rp 14.092 per dolar AS, dari akhir pekan lalu di Rp 14.140 per dolar AS.

Baca Juga: Tekanan eksternal mereda, kurs rupiah menguat ke Rp 14.035 per dolar AS
 
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, mengatakan, rupiah mendapat angin segar semenjak AS dan China sepakat mengadakan pertemuan tingkat tinggi Oktober mendatang. Sampai saat itu, kedua negara juga sepakat tidak akan saling melontarkan ancaman kenaikan tarif impor.

"Setidaknya, sepanjang September ini isu perang dagang bisa mereda," ujar Reny kepada Kontan.co.id

Menurut Ahmad Mikail Zaini, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, pelemahan dolar AS seiring pidato Gubernur Federal Reserve (The Fed, bank sentral AS) Jerome Powell pada Jumat (6/9) pekan lalu.

Baca Juga: Pernyataan Gubernur The Fed Cukup Dovish, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat

Powell menyatakan, perang dagang kemungkinan besar akan memperlambat belanja investasi dan menekan pertumbuhan ekonomi AS.

"Pernyataan yang cukup dovish tersebut memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar bahwa siklus pemotongan suku bunga AS belum akan berakhir dalam waktu dekat," kata Mikail dalam riset harian yang Kontan.co.id terima.

Bagikan

Berita Terbaru

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

Bidik Peluang Aset Produktif, Agresif Terukur Meracik Portofolio 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 07:20 WIB

Bidik Peluang Aset Produktif, Agresif Terukur Meracik Portofolio 2026

Prospek investasi 2026 digadang lebih menjanjikan, meski risiko ketidakpastian belum sirna. Simak saran racikan portofolio 2026!

INDEKS BERITA

Terpopuler