Anomali dan Buzzer

Rabu, 22 Januari 2025 | 06:09 WIB
Anomali dan Buzzer
[ILUSTRASI. TAJUK - Ahmad Febrian]
Ahmad Febrian | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (21/1) menguat 0,15% ke 7.181,82. IHSG menghijau lima hari beruntun. 

Penguatan IHSG anomali. Dua hari terakhir, asing mencatatkan aksi jual alias net sell sebesar Rp 659 miliar. Jika ditarik waktu lebih panjang sejak awal 2025 alias year to date (ytd), di pasar saham net sell sebesar Rp 3,05 triliun. 

Anomali lain, penguatan bursa saham terjadi sebelum dan pada saat pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). 

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy optimistis kinerja bursa tetap oke usai pelantikan Trump. Optimisme itu di tengah investor yang cabut dari saham ke aset investasi lain, termasuk kripto. Trump dikenal pro kripto. 

Belum lagi rupiah betah di atas Rp 16.300 per dolar AS. "Bom waktu" tingginya utang saat Joko Widodo (Jokowi) berkuasa siap meledak. Bahana Sekuritas mencatat utang luar negeri jatuh tempo Januari 2025 senilai US$ 6,8 miliar. Ini menyulut permintaan dolar AS bulanan tertinggi.

Kita sudah terbiasa di kondisi yang penuh manipulasi. Saat Jokowi berkuasa, ia terbiasa memakai buzzer, sehingga masyarakat tidak mendapat informasi dengan benar. 

Kelakuan Gibran Rakabuming Raka, putera Jokowi, yang memberi bantuan dengan namanya dianggap wajar. "Di negara lain tidak ada bantuan dalam negeri pakai cap," ujar treasury bank Eropa di Singapura. 

Pemerintah baru juga gemar menggunakan buzzer dan media sosial. Makan bergizi gratis misalnya, pengkritik dibungkam. Pembungkam bukan pemerintah, tapi buzzer. Beberapa waktu lalu ada anak SMA yang meminta maaf, karena mengkiritisi program tersebut. 

Lalu Deddy Corbuzier marah-marah terhadap pelajar SD yang menyebut rasa makan bergizi kurang enak. Ia membandingkan anaknya saat ikut ia syuting makan dengan makanan boks. Tapi apakah harganya juga Rp 10.000, Om Ded?

Saya mengkonfirmasi ke produser eksekutif -Filmnya meledak dan terlaris nomor satu, sehingga dibikin sekuel. Berapa harga makanan syuting? "Tiga kali makan Rp 75.000 - Rp 80.000," terang produser tersebut kepada saya.  Jadi rata-rata lebih dari Rp 25.000. Beda jauh dengan makan bergizi pemerintah. 

Puncak anomali pemerintah, mengangkat buzzer Jokowi, Rudi Sutanto alias Rudi Valinka sebagai staf khusus. Dan sang menteri mengaku tidak tahu latar belakang sang staf khusus.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Tarif Trump dan Menimbang Skenario Terburuk Nasib Industri Sawit
| Jumat, 11 April 2025 | 10:02 WIB

Tarik Ulur Tarif Trump dan Menimbang Skenario Terburuk Nasib Industri Sawit

Memindahkan ekspor dari AS yang porsinya bisa mencapai 10% dari total ekspor ke pasar alternatif bukan perkara mudah.

Masih Menunggu Beleid PPh Final UMKM 0,5%
| Jumat, 11 April 2025 | 09:43 WIB

Masih Menunggu Beleid PPh Final UMKM 0,5%

Pemerintah sebelumnya memastikan kebijakan pajak penghasilan (PPh) final 0,5% bagi UMKM akan diperpanjang hingga tahun ini

Pelaporan SPT Tahunan Baru Mencapai 63,95%
| Jumat, 11 April 2025 | 09:39 WIB

Pelaporan SPT Tahunan Baru Mencapai 63,95%

Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) per 10 April 2025 mencapai 12,65 juta

Ada Waktu Meningkatkan Posisi Tawar
| Jumat, 11 April 2025 | 09:35 WIB

Ada Waktu Meningkatkan Posisi Tawar

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan menunda tarif impor resiprokal yang dikenakan pada sebagian besar negara selama 90 hari 

Siap-Siap, Utang Triliunan Rupiah Akan Jatuh Tempo
| Jumat, 11 April 2025 | 09:30 WIB

Siap-Siap, Utang Triliunan Rupiah Akan Jatuh Tempo

Nilai utang pemerintah yang jatuh tempo di tahun ini akan mencapai puncaknya pada bulan Juni mendatang

 Tahun ini AKR Corporindo (AKRA) Bidik Penjualan Lahan Industri Seluas 110 Hektare
| Jumat, 11 April 2025 | 09:07 WIB

Tahun ini AKR Corporindo (AKRA) Bidik Penjualan Lahan Industri Seluas 110 Hektare

Anak usaha AKR, yaitu BKMS selaku pengembang kawasan industri JIIPE, gencar memasarkan penjualan lahan kepada investor.

Profit 33,15% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Lagi (11 April 2025)
| Jumat, 11 April 2025 | 08:57 WIB

Profit 33,15% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Lagi (11 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 April 2025) 1 gram Rp 1.889.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,15% jika menjual hari ini.

Utang Jumbo AS Jatuh Tempo di 2025-2028, Tarif Trump Sulut China Jual US Treasury
| Jumat, 11 April 2025 | 08:42 WIB

Utang Jumbo AS Jatuh Tempo di 2025-2028, Tarif Trump Sulut China Jual US Treasury

Merujuk laporan The Bureau of The Fiscal Service, per Maret 2025, nilai outstanding utang jatuh tempo AS pada 2025-2028 mencapai US$ 16,8 triliun.

Ragu dan Takut, Pemegang Saham Pengendali Minim Akumulasi Saat IHSG Anjlok Signifikan
| Jumat, 11 April 2025 | 08:33 WIB

Ragu dan Takut, Pemegang Saham Pengendali Minim Akumulasi Saat IHSG Anjlok Signifikan

Pasar saham belum kondusif seiring volatilitas yang meningkat, ketidakpastian global, dan kekhawatiran terhadap potensi koreksi lanjutan

Upaya Indonesia Mengamankan Pasar Udang di AS
| Jumat, 11 April 2025 | 07:55 WIB

Upaya Indonesia Mengamankan Pasar Udang di AS

KKP terus berupaya meminimalkan dampak kebijakan tarif yang diberlakukan Pemerintah AS terhadap produk perikanan Indonesia, termasuk udang.

INDEKS BERITA

Terpopuler