Antam (ANTM) Mencari Kongsi Menggelar Ekspansi

Selasa, 12 Maret 2019 | 06:06 WIB
Antam (ANTM) Mencari Kongsi Menggelar Ekspansi
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tengah agresif mencari mitra bisnis. Emiten ini berniat menggandeng beberapa mitra untuk berbagai proyek hilirisasi. Salah satunya untuk proyek pembangunan smelter grade alumina refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.

Dimas Wikan, Direktur Keuangan ANTM, menuturkan, ANTM dan Inalum sejatinya sudah membentuk joint venture (JV) untuk mengerjakan proyek SGAR. JV tersebut bernama PT Borneo Alumina Indonesia, dengan porsi kepemilikan 60% saham untuk Inalum dan 40% saham milik ANTM.

Perusahaan ini butuh setidaknya satu mitra lagi untuk menggarap pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi 1 juta ton SGA tersebut. Proyek tersebut senilai US$ 850 juta.

Pelindo II sudah masuk daftar mitra. Namun, Borneo Alumina juga masih membuka pintu jika ada mitra lain yang ingin masuk. "Jadwalnya groundbreaking dilakukan semester kedua," ujar Dimas, Senin (11/3). Terkait rencana masuknya China Aluminium Company (Chinalco) sebagai calon mitra, dia mengaku masih ada kemungkinan perubahan.

ANTM juga tengah mencari mitra untuk proyek pembangunan pabrik stainless steel senilai US$ 1 miliar di Sorong. Perusahaan pelat merah ini ingin menjadi pemegang saham mayoritas proyek ini.

Mitranya juga harus memiliki pasar serta penguasaan teknologi serta pendanaan. "Sebelumnya ada dua kandidat, tapi mereka belum bisa memenuhi syarat yang kami minta," jelas Dimas.

Belanja modal

Sembari menanti mitra, ANTM tetap meneruskan proyek yang sudah berjalan. Perusahaan ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 3,3 triliun tahun ini.

Sebesar Rp 2,64 triliun akan digunakan untuk mendanai pembangunan, Rp 582,21 miliar untuk membiayai kegiatan rutin. Sisanya, sekitar Rp 162,83 miliar, dialokasikan untuk pengeluaran lain-lain. "Kami punya kas internal Rp 4 triliun," kata Dimas.

Meski demikian, tak menutup kemungkinan ANTM mencari pendanaan eksternal. Manajemen mengaku tengah mempertimbangkan penerbitan obligasi atau mencari pinjaman bank.

Terkait fundamental, Sharlita Malik, analis Samuel Sekuritas, memberikan catatan. ANTM mencatat rugi bersih di kuartal keempat tahun lalu. Tapi, secara tahunan, ANTM mencatat kenaikan laba bersih 543% menjadi Rp 874 miliar.

Realisasi tersebut 112% di atas estimasi Samuel Sekuritas. Dalam riset 11 Maret, Sharlita mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga Rp 1.250 per saham.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Perbankan Pasang Kuda-Kuda Memangkas Suku Bunga Kredit
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 05:25 WIB

Perbankan Pasang Kuda-Kuda Memangkas Suku Bunga Kredit

Industri perbankan diproyeksikan pangkas suku bunga kredit lebih dalam di 2026.                           

Jelang Akhir Tahun, Bank Masih Terus Kejar Penyaluran Target FLPP
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 05:22 WIB

Jelang Akhir Tahun, Bank Masih Terus Kejar Penyaluran Target FLPP

Simak strategi perbankan dan BP Tapera dalam mempercepat realisasi KPR FLPP 2025. Kendala pasokan rumah jadi fokus utama penyaluran.

Ada Skema Baru, Premi Asuransi Barang Milik Negara Bisa Tumbuh Lebih Cepat
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:15 WIB

Ada Skema Baru, Premi Asuransi Barang Milik Negara Bisa Tumbuh Lebih Cepat

Pemerintah memiliki dana abadi khusus bencana yang dikelola terpusat oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) 

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis

Pendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

INDEKS BERITA