Antam (ANTM) Rajin Menggosok Bisnis Emas

Senin, 29 Juli 2019 | 05:53 WIB
Antam (ANTM) Rajin Menggosok Bisnis Emas
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus memoles bisnis logam mulia. Emiten ini berupaya mencapai target penjualan emas di sepanjang 2019.

Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Arie Prabowo Ariotedjo, menyebutkan ada beberapa strategi untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah menggenjot penjualan emas melalui reseller.

"Kami juga secara berkelanjutan mendekatkan produk Logam Mulia (LM) kepada pelanggan melalui aktivitas open booth di lokasi strategis," ungkap dia kepada KONTAN, Jumat (26/7).

Tahun ini, Aneka Tambang mematok target produksi emas sama dengan tahun lalu, yakni sebesar 2 ton. Adapun target penjualan emas ANTM mencapai 32 ton, menanjak 23% dari realisasi tahun lalu seberat 26 ton.

Kuartal pertama tahun ini, ANTM mencatatkan penjualan dari unit logam mulia mencapai 6,3 ton. Sementara penjualan ekspor dari tambang emas Pongkor sebesar 350 kilogram (kg) atau meningkat 17% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Secara total, segmen emas masih berkontribusi paling besar terhadap pendapatan ANTM. Pada kuartal I-2019, produk emas membukukan penjualan Rp 3,94 triliun atau 63% terhadap total penjualan ANTM.

Meski demikian, manajemen ANTM menyadari saat ini cadangan emas di tambang Pongkor, Bogor, Jawa Barat, semakin menipis. Oleh karena itu, ANTM berupaya menambah cadangan emas.

Hingga akhir tahun lalu, cadangan logam emas ANTM setara 19 ton logam emas dan sumberdaya setara 42 ton emas. Jadi, selain rajin mengeksplorasi wilayah yang mereka miliki, ANTM membuka peluang untuk mengakuisisi tambang emas lain.

"Akuisisi tambang emas memang menjadi salah satu opsi kami, selain kegiatan eksplorasi. Namun, saat ini rencana akuisisi tersebut masih dalam tahap desk study," ungkap Arie.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Daya Beli Lesu, Kredit Multiguna Ikut Layu
| Rabu, 10 September 2025 | 06:20 WIB

Daya Beli Lesu, Kredit Multiguna Ikut Layu

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa data sementara outstanding kredit multiguna per Juli 2025 hanya tumbuh 8,8% menjadi Rp 1.316,3 triliun. ​

Manajemen Gudang Garam Bantah Isu PHK Massal yang Muncul Kala Kinerjanya Tertekan
| Rabu, 10 September 2025 | 06:11 WIB

Manajemen Gudang Garam Bantah Isu PHK Massal yang Muncul Kala Kinerjanya Tertekan

Pada semester I-2025, laba bersih Gudang Garam merosot 87,34% year on year (YoY) menjadi Rp 117,16 miliar. 

Banyak BPD Mengalami Penurunan Kualitas Aset Tahun Ini
| Rabu, 10 September 2025 | 06:10 WIB

Banyak BPD Mengalami Penurunan Kualitas Aset Tahun Ini

Sebagian besar BPD mengalami kenaikan rasio non performing loan (NPL). Bahkan, ada beberapa bank dengan NPL di atas 4%.​

Transparansi BI & OJK
| Rabu, 10 September 2025 | 06:10 WIB

Transparansi BI & OJK

Maka itu, sudah semestinya otoritas terkait menjelaskan terbuka ke publik, urgensi adanya perjalanan ke Austria, apa hasilnya?

Reshuffle Sri Mulyani: Ini Prediksi Ekonomi dan Investasi Terbaru
| Rabu, 10 September 2025 | 06:10 WIB

Reshuffle Sri Mulyani: Ini Prediksi Ekonomi dan Investasi Terbaru

Pasca Sri Mulyani lengser dari Menteri Keuangan, pasar obligasi bergejolak. Dapatkan prediksi ekonomi & investasi terbaru untuk SBN

Jaya Konstruksi (JKON) Terdampak Efisiensi Anggaran Pemerintah
| Rabu, 10 September 2025 | 06:05 WIB

Jaya Konstruksi (JKON) Terdampak Efisiensi Anggaran Pemerintah

Mayoritas prolehan kontrak baru JKON masih didominasi oleh proyek pemerintah. Untuk itu, pemangkasan anggaran proyek konstruksi cukup berdampak.

Saham Bank Besar Jadi Tumbal Keraguan Investor
| Rabu, 10 September 2025 | 06:05 WIB

Saham Bank Besar Jadi Tumbal Keraguan Investor

Keraguan investor asing terhadap ekonomi Indonesia tecermin dari pergerakan harga-harga saham di bursa domestik. 

Saham Emiten Konglomerasi Dijual Kala IHSG Terkoreksi, Masih Ada yang Punya Gigi?
| Rabu, 10 September 2025 | 06:04 WIB

Saham Emiten Konglomerasi Dijual Kala IHSG Terkoreksi, Masih Ada yang Punya Gigi?

Saham-saham konglomerasi masih menarik untuk diakumulasi, tetapi tetap perlu menunggu konfirmasi momentum.​

Kinerja Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Merosot, Begini Strategi Bisnisnya
| Rabu, 10 September 2025 | 06:00 WIB

Kinerja Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Merosot, Begini Strategi Bisnisnya

Laba bersih ACES anjlok 19,9% semester I-2025! Ini strategi ekspansi ACES hadapi tekanan daya beli di tahun 2025.

Net Sell Jumbo Rp 4,55 T dan Daya Beli Makin Anjlok, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 10 September 2025 | 05:50 WIB

Net Sell Jumbo Rp 4,55 T dan Daya Beli Makin Anjlok, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Bahkan asing semakin khawatir. Kemarin total penjualan bersih alias net sell sebesar Rp 4,55 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler