Aplikasi Ini yang Dimanfaatkan Produsen Barang Mewah untuk Berjualan di Thailand
KONTAN.CO.ID - BANGKOK (Reuters) – Para pemegang merek fashion dan produsen otomotif mewah menawarkan produk mereka di pasar Thailand dengan memanfaatkan fitur aplikasi obrolan asal Jepang, LINE.
Strategi yang diambil di tengah pandemi virus corona itu disesuaikan dengan hasrat konsumen di negeri itu untuk berbelanja melalui aplikasi social commerce, demikian penuturan para kepala eksekutif, Kamis (8/10).
Merek-merek seperti Louis Vuitton, Chanel, dan Volvo membuka official store masing-masing di aplikasi pengirim pesan yang mengungguli WhatsApp, Facebook, dan Rakuten’s Viber di Thailand. Peralihan itu bertujuan agar terhubung dengan konsumen selama pembatasan sosial.
Baca Juga: Lagi! Dilaporkan ada 240 aplikasi berbahaya di HP Android, berkedok emulator GBA
"Kategori barang mewah terpaksa diadaptasi karena toko mereka tutup," kata Kepala Komersial LINE Thailand, Norasit Sitivechvichit, kepada Reuters.
Thailand awal tahun ini memberlakukan jam malam nasional dan menutup mal selama hampir dua bulan untuk memutus rantai infeksi.
“Selama pandemi, penjual menjadi sangat aktif,” kata Norasit, menambahkan bahwa penjual kosmetik dan barang konsumen yang bergerak cepat.
LINE, yang membebankan biaya kepada penjual untuk mengirim pesan dan streaming langsung, mengatakan, pengguna aktif bulanannya di Thailand tumbuh dari 44 juta menjadi 47 juta di tahun ini. Negeri Gajah Putih itupun menjadi pasar terbesar kedua LINE setelah Jepang.
Kepala Pemasaran dan Digitalisasi Thailand, Jean-David Harel mengatakan, Volvo berhasil menjual mobil di platform tersebut setelah diluncurkan pada Mei dan mempelajari data pelanggan.
“Kami memiliki pemahaman tentang model mana yang mereka miliki saat ini, minat yang mereka miliki dan kapan mereka berencana untuk mengganti mobil yang sudah ada,” katanya.
Perdagangan sosial sangat populer di Thailand. Pedagang menjual langsung ke pelanggan melalui media sosial seperti LINE, Instagram dab Facebook.
Tahun lalu, LINE memperkenalkan fitur bagi para pedagang untuk mengatur inventaris toko online, yang hingga saat ini memiliki lebih dari 50.000 pengguna.
Baca Juga: Tips tersembunyi Instagram, bisa mengubah ikon Instagram ke versi jadul
Alat lain untuk mendukung penjual dengan hubungan pelanggan dan manajemen data dijadwalkan diluncurkan tahun depan.
Platform e-commerce, JD Central juga akan meluncurkan layanan untuk penjual.
Norasit menambahkan, LINE akan segera memperkenalkan "MyRestaurant", aplikasi pengiriman makanannya, yakni Line Man Wongai, untuk mendukung usaha restaurant. Perusahaan juga memiliki video produk sesuai permintaan pelanggan.