APP Sinarmas Bakal Konversi Kertas Putih Menjadi Kertas Karton

Senin, 24 Juni 2019 | 04:51 WIB
APP Sinarmas Bakal Konversi Kertas Putih Menjadi Kertas Karton
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren bisnis digital turut mengubah arah industri kertas global, termasuk di Indonesia. Produsen bubur kertas dan kertas Asia Pulp and Paper (APP) berencana mengonversikan sebagian produksi kertas mereka menjadi kertas karton.

Direktur Utama APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengemukakan, tren belakangan ini, masyarakat mulai mengurangi penggunaan kertas putih (paperless). Fenomena tersebut menyebabkan permintaan kertas putih cenderung menurun.

Namun, di sisi lain, penggunaan kertas karton justru meningkat. Pendorongnya tak lain peningkatan kegiatan industri pengemasan. "Kertas karton memang ada peningkatan secara global, di Indonesia juga," ungkap dia kepada KONTAN, Minggu (23/6).

Selain karton, APP Sinar Mas akan mengonversi produk tisu. Maklumlah, berkaca pada tahun lalu, kapasitas pulp yang diolah menjadi produk tisu sudah mencapai 500.000 ton. Bahkan, APP mengekspor sebagian besar produknya ke pasar Asia, termasuk China.

Sementara kapasitas produksi pulp APP sebesar 2,8 juta ton. Angka itu berasal dari pabrik di Ogan Komering Ilir di Sumatra Selatan.

Sejalan dengan itu, APP Sinar Mas juga belum akan meningkatkan kapasitas produksi pada tahun ini.

Terkait rencana membangun pabrik PT Ojo Sinar Mas Packaging, APP Sinar Mas belum akan merealisasikannya pada tahun 2020. Pabrik tersebut merupakan hasil kerjasama dengan perusahaan dari Jepang Oji Holdings Corporation. Rencananya, pabrik itu akan memproduksi 5.000 ton kardus dari bahan daur ulang per bulan.

Suhendra memproyeksikan, industri bubur kertas dan kertas di semester kedua tahun ini tidak banyak berubah. Di Indonesia, industri ini masih memiliki kesempatan yang besar untuk terus berkembang. "Masih memiliki potensi," kata dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

INDEKS BERITA

Terpopuler