Apple Mulai Mengalah Soal Komisi Pembayaran Aplikasi

Jumat, 03 September 2021 | 09:15 WIB
Apple Mulai Mengalah Soal Komisi Pembayaran Aplikasi
[]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Apple Inc kini tak bisa lagi banyak berharap mendapat komisi besar dari sistem pembayaran. Apple Inc sepakat  melonggarkan aturan soal sistem pembayaran di App Store. 

Pernyataan tersebut disampaikan Apple, Kamis (2/9), setelah produsen iPhone ini bertemu dengan regulator Jepang dua kali dalam kurun waktu kurang dari seminggu.  
Menurut Reuters, sebelumnya Apple melarang perusahaan lain menyediakan tautan kepada pelanggan untuk membuat akun berbayar guna memotong komisi pembelian dalam aplikasi Apple. Selama ini, Apple mengumpulkan komisi antara 15% dan 30% dari pembelian dalam aplikasi di App Store. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Dorong Likuiditas, Bank Syariah Memilih Lebih Banyak Genjot Dana Murah
| Selasa, 19 November 2024 | 04:07 WIB

Dorong Likuiditas, Bank Syariah Memilih Lebih Banyak Genjot Dana Murah

Bank syariah mengaku memiliki sejumlah cara untuk menggenjot dana pihak ketiga (DPK). Bahkan tren DPK bank syariah meningkat. 

Manufaktur Masih Menjadi Motor Pertumbuhan
| Selasa, 19 November 2024 | 04:07 WIB

Manufaktur Masih Menjadi Motor Pertumbuhan

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, pertumbuhan manufaktur harus mencapai 9% per tahun

Bank Banyak Lego Aset Bermasalah Demi Perbaiki Kualitas Aset
| Selasa, 19 November 2024 | 04:07 WIB

Bank Banyak Lego Aset Bermasalah Demi Perbaiki Kualitas Aset

Pendapatan recovery menjadi salah satu penopang pertumbuhan pendapatan non bunga di kuartal III-2024.

ADRO Bersalin Nama dan Tebar Dividen Tunai Bernilai Jumbo
| Selasa, 19 November 2024 | 04:07 WIB

ADRO Bersalin Nama dan Tebar Dividen Tunai Bernilai Jumbo

Para pemegang saham memberikan persetujuan kepada ADRO untuk mengganti nama perusahaan dan memberikan tambahan dividen final tunai jumbo.

Harga Tertekan, Saatnya Masuk Saham Perbankan
| Selasa, 19 November 2024 | 04:07 WIB

Harga Tertekan, Saatnya Masuk Saham Perbankan

Harganya sudah naik cukup tinggi, analis mulai menyarankan investor hati-hati. Analis memberi rekomendasi hold bagi BRIS. 

China Bakal Investasi Hilirisasi Komoditas
| Selasa, 19 November 2024 | 04:06 WIB

China Bakal Investasi Hilirisasi Komoditas

Investor asal China akan menanamkan modalnya pada sektor hilirisasi komoditas di kawasan industri di Luar Jawa

Emiten BUMN Ketiban Program Makan Bergizi Gratis
| Selasa, 19 November 2024 | 04:06 WIB

Emiten BUMN Ketiban Program Makan Bergizi Gratis

Sebanyak lima  emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).ditunjuk jadi pendukung program makan bergizi gratis.

Diramal Bertahan Meski Ada Ruang Penurunan
| Selasa, 19 November 2024 | 04:06 WIB

Diramal Bertahan Meski Ada Ruang Penurunan

Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur pada Selasa (19/11) hingga Rabu (20/22) 2024

Jelang RDG BI, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 19 November 2024 | 04:06 WIB

Jelang RDG BI, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di tengah kencangnya volatilitas IHSG, saham-saham emiten ini masih layak koleksi. Berikut beberapa di antaranya.

Rame-Rame Menolak Kenaikan Tarif PPN
| Selasa, 19 November 2024 | 04:06 WIB

Rame-Rame Menolak Kenaikan Tarif PPN

Pemerintah tak sensitif, kenaikan tarif PPN menjadi sebesar 12% kian menghantam daya beli masyarakat

INDEKS BERITA

Terpopuler