Arus Dana ke China

Senin, 09 Januari 2023 | 08:00 WIB
Arus Dana ke China
[]
Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China mengambil langkah mengejutkan di akhir 2022. Negara dengan jumlah penduduk terbesar dunia ini memutuskan untuk membuka kembali perbatasan, membebaskan kembali aktivitas ekonomi, dan menghentikan kebijakan nol Covid.

Mulai kemarin, lalu lintas manusia di perbatasan China kembali ramai. Pembukaan kembal perbatasan seiring dengan dimulainya great migration, mudik tahun baru di China. 

Lebih dari 2 miliar manusia diperkirakan bergerak pada periode mudik besar-besaran tahun ini setelah tiga tahun pembatasan. Mendahului pergerakan manusia, pasar modal China sudah bergeliat sejak pemerintah mengumumkan kebijakan.

Di pekan pertama tahun 2023, indeks saham Hang Seng di Hong Kong dan Shanghai Composite menguat. Nilai tukar yuan pun menguat terhadap dolar AS, menandai arus dana masuk negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia.

Pasar saham di negara-negara Asia yang tahun lalu positif kini malah cegukan.

Di dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,42% dalam sepekan pertama 2023. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jual bersih asing Rp 2,19 triliun dalam lima hari perdagangan terakhir. 

Investor global yang punya dana besar tentu sudah menghitung valuasi pasar China yang murah. Tahun lalu, Hang Seng dan indeks Shanghai turun lebih dari 15%.

Pembukaan ekonomi berarti pertumbuhan ekonomi China akan kembali melaju tahun ini dibandingkan tiga tahun terakhir. Artinya, ada prospek return yang menarik di China.

Sementara Indonesia tahun ini akan memulai tahun kampanye politik diikuti tahun pemilu 2024. Artinya, investor akan cenderung berhati-hati masuk pasar hingga ada kepastian masa depan pemerintahan Indonesia 5 tahun selanjutnya.

Jadi harap maklum dana asing akan berkurang di pasar modal Indonesia hingga tahun depan. Apalagi jika dilihat, tahun lalu asing sudah mencatat net buy besar di pasar saham. Yang pasti, dana panas di pasar modal tidaklah abadi.

Perlukan otoritas mengatur pergerakan dana asing? Tahun lalu dana asing hengkang dari pasar surat berharga negara (SBN). Perbankan menadah SBN saat penyaluran kredit seret sehingga porsi kepemilikan investor di SBN naik. 

Hal serupa juga bisa terjadi di pasar saham. Lagi-lagi, pekerjaan rumah otoritas pasar modal adalah memperkuat investor lokal lewat sosialisasi, edukasi, dan perlindungan investor. 

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA