Asabri Kembali Lepas Portofolio, Kali Ini Giliran Saham INAF yang dijual

Rabu, 19 Juni 2019 | 10:37 WIB
Asabri Kembali Lepas Portofolio, Kali Ini Giliran Saham INAF yang dijual
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asabri (Persero) kembali melakukan rebalancing atas portofolionya di saham. Paling anyar, lembaga keuangan pelat merah yang mengelola dana pensiun milik TNI dan Polri itu melepas sebagian kepemilikannya di saham PT Indofarma Tbk (INAF).

Aksi jual yang dilakukan Asabri nampaknya ikut berkontribusi terhadap koreksi yang melanda saham INAF beberapa hari terakhir. Bahkan, hari ini, 19 Juni 2019 hingga pukul 10.27 WIB, saham INAF menyentuh batas bawah auto rejection di Rp 2.430 per saham.

Berdasar laporan kepemilikan efek 5% atau lebih per 17 Juni 2019, kepemilikan Asabri di INAF berkurang 5,39 juta saham. Dus, komposisi kepemilikannya turun menjadi 14,43% dibanding posisi per 14 Juni 2019 yang 14,6%.

Kebetulan, pada hari yang sama terjadi transaksi tutup sendiri (crossing) saham INAF melalui Valbury Sekuritas Indonesia. Transaksi tersebut melibatkan 82,232 juta saham di harga Rp 3.930 per saham. Dus, total nilai transaksinya mencapai Rp 323,2 miliar.

Uptrend patah

Transaksi penjualan tersebut ikut mengakhiri uptrend jangka pendek INAF yang berlangsung sejak akhir Mei 2019. Bahkan hingga terbenam di level terendah sepanjang tahun ini.

Pada Jumat, 14 Juni 2019 harga INAF masih bertahan di Rp 3.830 per saham. Senin, 17 Juni 2019, bertepatan dengan penjualan yang dilakukan Asabri, harganya terkoreksi 6,98% Rp 3.580 per saham. 

Esok harinya, koreksi berlanjut dan membuat saham INAF terkapar di Rp 3.230 per saham.Kebetulan, pada hari itu juga terjadi crossing 2 juta saham INAF lewat Wanteg Sekuritas. Harganya di Rp 3.660 per saham sehingga total nilai transaksinya sebesar Rp 7,3 miliar. 

Sebagai perbandingan, pada hari terakhir perdagangan tahun lalu, yakni 28 Desember 2018, INAF masih kokoh di harga Rp 6.500 per saham.

Terlepas dari aksi jual yang dilakukan Asabri, kinerja INAF memang jauh dari kata memuaskan. Per kuartal I-2019 penjualan bersihnya turun 8,51% year on year (yoy) menjadi Rp 136,27 miliar. Sementara rugi bersih yang mesti dipikul membengkak dari Rp 8,49 miliar pada kuartal I-2018 menjadi Rp 21,77 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

3 Tahun Berturut Laba Industri China Menyusut, Bagaimana Setelah Trump Berkuasa?
| Senin, 27 Januari 2025 | 09:32 WIB

3 Tahun Berturut Laba Industri China Menyusut, Bagaimana Setelah Trump Berkuasa?

Laba industri China kembali turun. Laba perusahaan industri Tiongkok atau China turun selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2024.

Donald Trump Mengancam, Dolar AS Menguat
| Senin, 27 Januari 2025 | 09:02 WIB

Donald Trump Mengancam, Dolar AS Menguat

Mata uang dolar AS menguat pada Senin (27/1), setelah para trader mempertimbangkan konsekuensi dari rencana tarif Presiden AS Donald Trump.

Komparasi Kinerja Saham dan Keuangan Emiten Grup Harita, Antara NCKL, CITA & TIRT
| Senin, 27 Januari 2025 | 07:46 WIB

Komparasi Kinerja Saham dan Keuangan Emiten Grup Harita, Antara NCKL, CITA & TIRT

Meski ditopang fundamental yang baik, kinerja saham emiten Grup Harita NCKL dan CITA sejauh ini kurang memuaskan. 

Jadi Runner Up dalam Sepekan, Saham BBRI Banyak Diborong Perusahaan Investasi Asing
| Minggu, 26 Januari 2025 | 19:23 WIB

Jadi Runner Up dalam Sepekan, Saham BBRI Banyak Diborong Perusahaan Investasi Asing

Total jenderal, dalam sepekan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 1,45% ke level 4.190 per saham.

Setelah Rencana Revisi Terhenti 4 Tahun, Ini Bocoran Poin Penting Revisi UU BUMN
| Minggu, 26 Januari 2025 | 19:22 WIB

Setelah Rencana Revisi Terhenti 4 Tahun, Ini Bocoran Poin Penting Revisi UU BUMN

DPR dan pemerintah sepakat merevisi UU No 19/2003. Revisi dikebut, salah satunya memuat pasal pendirian Danantara.

Bantu Perusahaan Makin Efisien Dengan Teknologi
| Minggu, 26 Januari 2025 | 15:00 WIB

Bantu Perusahaan Makin Efisien Dengan Teknologi

Saat perusahaan ingin mengefisiensikan bisnis, layanan Business Process Outsourcing yang menerapkan teknologi canggih.

Mobil Listrik Dulu, Komunitas Kemudian
| Minggu, 26 Januari 2025 | 14:00 WIB

Mobil Listrik Dulu, Komunitas Kemudian

Tren menggunakan kendaraan listrik melaju kencang. Setali tiga uang, komunitas pengguna mobil listrik juga bermunculan.

Lengkap, Inilah Reformasi yang India Lakukan untuk Menarik Investasi Asing
| Minggu, 26 Januari 2025 | 13:31 WIB

Lengkap, Inilah Reformasi yang India Lakukan untuk Menarik Investasi Asing

Indonesia bisa meniru India untuk menarik investasi langsung. Reformasi total dilakukan demi mewujudkan ambisi ekonomi US$ 5 triliun di 2025. 

Berperang dengan Senjata Bunga Tinggi
| Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB

Berperang dengan Senjata Bunga Tinggi

BPR harus bertahan dalam menghadapi persaingan penghimpunan dana, terutama dari bank digital menawarkan bunga deposito tinggi.

Delisting, Keluarga Santosa & Kolonas Mau Beli Saham Japfa Ltd di Harga Premium
| Minggu, 26 Januari 2025 | 11:46 WIB

Delisting, Keluarga Santosa & Kolonas Mau Beli Saham Japfa Ltd di Harga Premium

Keluarga Santosa tetap mempertahankan kepemilikan dan pengendaliannya di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

INDEKS BERITA

Terpopuler