KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset industri asuransi umum masih terus tumbuh hingga separuh pertama tahun ini. Pertumbuhan tersebut di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19.
Berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Juni 2021, aset industri asuransi umum tercatat Rp 183,45 triliun, tumbuh 12,51% secara year on year (yoy).
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menempati posisi pertama dengan total aset terbesar di semester I tahun ini. Perusahaan pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan aset 16,47% yoy menjadi Rp 15,63 triliun. “Peningkatan aset tersebut berasal dari peningkatan investasi dan aset reasuransi,” ujar Direktur Keuangan Jasindo, Diwe Novara, Senin (16/8).
Jasindo berkomitmen akan terus memaksimalkan kekuatan aset hingga akhir tahun ini. Salah satu caranya dengan pengelolaan investasi yang efektif dan juga menetapkan reasuransi yang tepat pada perusahaan mitra asuransi sebagai penanggung atau reasuradur yang kompeten.
Pada posisi kedua perusahaan asuransi swasta milik Grup Astra, yakni Asuransi Astra Buana. Asetnya sebesar Rp 14,34 triliun, atau naik 6,70% yoy di semester I 2021.
Posisi ketiga adalah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (Tugu Insurance) dengan aset senilai Rp 13,80 triliun. Perusahaan yang mayoritas sahamnya dipegang oleh PT Pertamina ini mengalami pertumbuhan aset sekitar 7,22% yoy.
Menjaga kualitas aset
Jonathan David, Corporate Communication & Relation Group Head Tugu Insurance mengatakan, ke depan perusahaan akan berfokus pada pertumbuhan premi yang secara tidak langsung akan berkontribusi terhadap peningkatan aset. Pendapatan premi Tugu Insurance di periode yang sama tercatat sebesar Rp 1,83 triliun, turun 16,06% yoy.
Sementara dalam pertumbuhan aset reasuransi, Tugu Insurance lebih memfokuskan pada penjagaan kualitas dari aset reasuransi. "Yakni dengan cara memilih reasuransi dengan peringkat baik. Sehingga bisa melaksanakan pembayaran klaim kepada konsumen tanpa kegagalan,” ungkap Jonathan.
Adapun Asuransi Sinar Mas yang merupakan bagian dari konglomerasi Sinar Mas Group mencatatkan aset di separuh pertama tahun ini sebesar Rp 9,01 triliun, terkoreksi 1,3% yoy.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.