KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset industri asuransi umum meningkat. Pendorongnya adalah penguatan pasar asuransi sehingga instrumen investasi juga ikut terkerek.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah aset industri asuransi umum memang meningkat 13,3% menjadi Rp 147,32 triliun per Januari 2019. Kenaikan berkat pertumbuhan aset investasi dan aset non investasi yang masing-masing sebesar 10,16% dan 16,61%.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menjelaskan, secara umum, perbaikan kondisi aset disebabkan peningkatan performa pasar pada tahun lalu. Sehingga industri asuransi mencatatkan pertumbuhan premi mendekati 10%.
Awal tahun ini juga masih terjadi pertumbuhan premi yang positif. "Faktor peningkatan performa tersebut memberikan efek positif terhadap aset di Januari 2019 dimana penempatan pada deposito berjangka serta reksadana mencapai 18,8% dan 10,68%," kata Dody kepada KONTAN, Rabu (20/3).
Menurut Dody, kenaikan jumlah aset juga dipengaruhi peningkatan investasi pada instrumen surat berharga negara (SBN) sebesar 8,55%. Sayang, ia belum bisa memperkirakan berapa pertumbuhan aset hingga akhir tahun ini. "Kami tidak melakukan perhitungan khusus untuk memprediksi kondisi aset di akhir tahun, tapi kami sangat gembira dengan perkembangan aset yang cenderung positif di mana pada akhir tahun 2018 meningkat 13,69%," terang Dody.
Direktur Utama PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi menargetkan pertumbuhan jumlah aset mencapai 10% di tahun 2019. Ia telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan jumlah aset perusahaan. "Kami akan meningkatkan layanan serta melakukan penetrasi pasar secara tepat, " ungkapnya.
Sementara PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (Cakrawala Proteksi) berencana membuka kantor cabang baru untuk memperluas pasar. Wakil Presiden Direktur Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro mengaku akan membuka lima kantor pelayanan baru pada tahun ini. Kelima cabang itu tersebar di Pangkal Pinang, Batam, Tegal, Jakarta dan Gorontalo.
Selain membuka kantor cabang, perusahaan juga akan menambah kerja sama dengan perusahaan multifinance, perbankan, broker asuransi dan agen. Cakrawala Proteksi mencatatkan jumlah aset Rp 1,11 triliun pada tahun lalu. Jumlah tersebut meningkat 41,3% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yaitu Rp 786 miliar.