Aset Asuransi Umum Naik di Awal Tahun

Kamis, 21 Maret 2019 | 04:37 WIB
Aset Asuransi Umum Naik di Awal Tahun
[]
Reporter: Ferrika Sari, Maizal Walfajri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset industri asuransi umum meningkat. Pendorongnya adalah penguatan pasar asuransi sehingga instrumen investasi juga ikut terkerek.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah aset industri asuransi umum memang meningkat 13,3% menjadi Rp 147,32 triliun per Januari 2019. Kenaikan berkat pertumbuhan aset investasi dan aset non investasi yang masing-masing sebesar 10,16% dan 16,61%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menjelaskan, secara umum, perbaikan kondisi aset disebabkan peningkatan performa pasar pada tahun lalu. Sehingga industri asuransi mencatatkan pertumbuhan premi mendekati 10%.

Awal tahun ini juga masih terjadi pertumbuhan premi yang positif. "Faktor peningkatan performa tersebut memberikan efek positif terhadap aset di Januari 2019 dimana penempatan pada deposito berjangka serta reksadana mencapai 18,8% dan 10,68%," kata Dody kepada KONTAN, Rabu (20/3).

Menurut Dody, kenaikan jumlah aset juga dipengaruhi peningkatan investasi pada instrumen surat berharga negara (SBN) sebesar 8,55%. Sayang, ia belum bisa memperkirakan berapa pertumbuhan aset hingga akhir tahun ini. "Kami tidak melakukan perhitungan khusus untuk memprediksi kondisi aset di akhir tahun, tapi kami sangat gembira dengan perkembangan aset yang cenderung positif di mana pada akhir tahun 2018 meningkat 13,69%," terang Dody.

Direktur Utama PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi menargetkan pertumbuhan jumlah aset mencapai 10% di tahun 2019. Ia telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan jumlah aset perusahaan. "Kami akan meningkatkan layanan serta melakukan penetrasi pasar secara tepat, " ungkapnya.

Sementara PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (Cakrawala Proteksi) berencana membuka kantor cabang baru untuk memperluas pasar. Wakil Presiden Direktur Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro mengaku akan membuka lima kantor pelayanan baru pada tahun ini. Kelima cabang itu tersebar di Pangkal Pinang, Batam, Tegal, Jakarta dan Gorontalo.

Selain membuka kantor cabang, perusahaan juga akan menambah kerja sama dengan perusahaan multifinance, perbankan, broker asuransi dan agen. Cakrawala Proteksi mencatatkan jumlah aset Rp 1,11 triliun pada tahun lalu. Jumlah tersebut meningkat 41,3% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yaitu Rp 786 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:11 WIB

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI

Sejumlah bank memastikan layanan digital akan tetap andal dalam melayani nasabah selama momentum Nataru

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:09 WIB

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas

Kehadiran PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdampak berbeda bagi saham bank digital lainnya.​

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

INDEKS BERITA

Terpopuler