Astra Infra Mengincar Proyek Tol di Jalur Trans Jawa

Selasa, 21 Mei 2019 | 10:39 WIB
Astra Infra Mengincar Proyek Tol di Jalur Trans Jawa
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astra Infra terus berupaya mengejar target penambahan jalan tol. Perusahaan yang menjadi bagian dari Grup Astra tersebut, mengaku tertarik dengan aset jalan tol di jalur Trans Jawa. Saat ini, mereka sedang menimbang sejumlah peluang.

Hanya saja, manajemen Astra Infra belum secara spesifik mengungkapkan proyek tol yang sedang diincar. "Sebagai informasi, di Trans Jawa ada beberapa yang potensi dilepas oleh pemilik. Tapi, kami masih lihat-lihat dulu, lihat saja nanti," ujar Djap Tet Fa, Group Chief Executive Officer (CEO) Astra Infra di Jakarta, Senin (20/5).

Seperti diketahui, sejak tahun lalu PT Waskita Karya (Persero) Tbk getol menawarkan sejumlah aset tol di lintas Trans Jawa. Sejak awal membangun proyek, perusahaan pelat merah tersebut memang memposisikan diri sebagai pengembang dan tidak berminat untuk menjadi operator jalan tol.

Meskipun belum mau blak-blakan, Astra Infra memastikan bahwa akuisisi jalan tol tetap berpegang pada pertimbangan bisnis. Fokus mereka adalah tol di Jawa karena trafik kendaraannya sudah berjalan. Astra Infra juga lebih memilih untuk mengakuisisi proyek tol yang sudah jadi ketimbang proyek tol yang masih dalam tahap prakarsa.

Dalam catatan KONTAN, Astra Infra pernah menyebutkan target kepemilikan hingga sepanjang 500 kilometer (km) pada tahun 2020. Sementara mengintip informasi dalam situs resmi mereka, sejauh total kelolaan jalan tol mencapai 349,02 km.

Astra Infra tercatat memiliki enam proyek jalan tol. Perinciannya, 72,45 km Tol TangerangMerak, 11,2 km Tol KunciranSerpong, 116 km Tol CikopoPalimanan (Tol Cipali), 72,6 km Tol SemarangSolo, 40,5 km Tol JombangMojokerto, dan 36,27 km Tol SurabayaMojokerto.

Tol SurabayaMojokerto adalah aset terbaru Astra Infra. Melalui PT Astra Tol Nusantara, mereka mengakuisisi 44,5% saham PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi jalan tol tersebut. Nilai akuisisinya mencapai Rp 1,7 triliun.

Sementara tahun ini, Astra Infra menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 1 triliun. Sebanyak Rp 800 miliar untuk pengembangan bisnis tol yang sudah ada. Alokas dana tersebut tidak termasuk anggaran untuk mengakuisisi tol baru. Lalu, Rp 200 miliar sisa dana belanja modal untuk mengembangkan lini bisnis logistik dan Astra Infra Solution.

Adapun lini bisnis pelabuhan tahun ini tidak mendapatkan alokasi dana belanja modal yang besar. Sebab sebelumnya, Astra Infra sudah membangun beberapa fasilitas seperti open yard dan pergudangan.

Sambil mengawal ekspansi bisnis, Astra Infra menyiapkan infrastruktur Tol TangerangMerak, Tol Cipali, Tol SemarangSolo, Tol JombangMojokerto dan Tol SurabayaMojokerto. Kemungkinan kenaikan trafik tejadi selama H-7 hingga H+7. "Dengan persiapan menyeluruh di ruas tol kami, diharapkan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan baik," tutur Kris Ade Sudiyono, CEO Toll Road Business Group Astra.

Bagikan

Berita Terbaru

Reli Usai Pengendali Jual Habis Kepemilikan, KETR Dibayangi Aksi Backdoor Listing
| Kamis, 11 Desember 2025 | 19:52 WIB

Reli Usai Pengendali Jual Habis Kepemilikan, KETR Dibayangi Aksi Backdoor Listing

PT Bahtera Bintang Nusantara menjual seluruh 64.425.000 saham KETR yang dimilikinya pada periode 3–8 Desember 2025.

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP
| Kamis, 11 Desember 2025 | 11:00 WIB

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP

Kebijakan pemberian diskon tarif tol di momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diproyeksi menyumbang kenaikan volume atau trafik.

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)
| Kamis, 11 Desember 2025 | 10:00 WIB

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)

Kinerja industri semen yang lesu, dipengaruhi oleh lemahnya permintaan pasar domestik, terutama penyelesaian proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:34 WIB

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak

Rasio kepatuhan wajib pajak orang pribadi nonkaryawan merosot ke 27,96%, terendah dalam lima tahun terakhir

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:10 WIB

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN

Investasi ini bukan hanya nilai ekonomi, tapi membangun kedaulatan digital Indonesia yang menghasilkan inovasi dan nilai tambah ekonomi nasional.

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:09 WIB

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI

AS tuding Indonesia mengingkari komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian tarif Juli          

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:29 WIB

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis memperkirakan, pasar mulai priced in terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Dari domestik, pasar berharap pada momentum akhir tahun.

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:07 WIB

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026

AGII memproyeksikan bakal menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 350 miliar pada 2026. 

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:45 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 656,96 triliun per November 2025. 

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:40 WIB

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik

Trafik jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal lebih ramai, sehingga bisa memoles kinerja JSMR

INDEKS BERITA

Terpopuler